Mohon tunggu...
Andi FadhilahML
Andi FadhilahML Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di salah satu universitas terbaik di indonesia timur.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Citra Tubuh dan Perilaku Makan pada Penderita Anoreksia Nervosa

18 Mei 2023   18:46 Diperbarui: 18 Mei 2023   18:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan serius yang mempengaruhi fisik, emosional, dan kognitif individu yang terkena. Gangguan ini ditandai oleh ketakutan berlebih terhadap kegemukan, citra tubuh yang terdistorsi, dan penolakan untuk menjaga berat badan yang sehat. Penderita anoreksia nervosa sering kali memiliki pandangan negatif terhadap tubuh mereka sendiri, dan perilaku makan yang terganggu menjadi manifestasi dari masalah tersebut. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa citra tubuh yang terdistorsi berperan penting dalam mempengaruhi perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Citra tubuh adalah persepsi subjektif seseorang terhadap bentuk, ukuran, dan penampilan tubuh mereka sendiri. Penderita anoreksia nervosa cenderung memiliki citra tubuh yang terdistorsi. Mereka melihat diri mereka sebagai gemuk atau berlebihan berat badan, meskipun pada kenyataannya mereka berada di bawah berat badan yang sehat. Distorsi citra tubuh ini dapat muncul karena berbagai faktor, termasuk tekanan budaya yang mengidealisasikan tubuh kurus sebagai standar kecantikan yang diinginkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara citra tubuh dan perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Faktor-faktor ini meliputi faktor genetik, tekanan sosial, dan faktor psikologis. 

Penelitian genetik menunjukkan bahwa ada faktor-faktor genetik yang dapat mempengaruhi perkembangan anoreksia nervosa dan persepsi tubuh yang negatif. Selain itu, tekanan sosial, seperti norma kecantikan yang tidak realistis dan pengaruh media massa, juga berperan dalam membentuk citra tubuh yang negatif. Faktor psikologis, seperti rendahnya harga diri dan kecemasan, juga dapat mempengaruhi perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Citra tubuh yang terdistorsi dapat menyebabkan penderita anoreksia nervosa merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, yang pada gilirannya memicu perilaku makan yang tidak sehat. Memahami hubungan antara citra tubuh dan perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa memiliki implikasi penting dalam penanganan dan intervensi. Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, dapat membantu penderita anoreksia nervosa untuk mengubah citra tubuh yang terdistorsi dan mengatasi perilaku makan yang tidak sehat. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita mengembangkan pola makan yang sehat dan penuh pemulihan. Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya citra tubuh yang positif dan perilaku makan yang sehat perlu disebarkan ke masyarakat secara luas, untuk mencegah perkembangan anoreksia nervosa dan membantu individu yang terkena gangguan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun