Mohon tunggu...
Humaniora

Pemuda pada Pembangunan Daerah

11 April 2019   08:33 Diperbarui: 11 April 2019   08:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh para readers,  selamat datang di blog saya dengan judul yang berbeda dari sebelumnya yaitu "Peran Farmasis dalam era industri 4.0".  Namun Sebelum itu, Perlu dilakukan perkenalkan terlebih dahulu karena ada pepatah yang mengatakan apabila tak kenal maka tak sayang maka dari itu perkenalkan nama saya Juwita Hafiva Sari,  seorang mahasiswa farmasi semester 2 Universitas Hasanuddin angkatan 2018. Adapun judul blog saya pada kesempatan kali ini yaitu pemuda pada pembangunan daerah. Judul yang menarik yah???? Hahahahaha Yuks baca... 

Pada judul kali ini akan dibahas mengenai apa sih peran pemuda Indonesia dalam membangun pembangunan di daerahnya.  Kenapa sih pemuda yang harus dan memiliki peran dalam membangun pembangunan daerah?. Nah dari judulnya saja nih reader dapat diketahui yang menjadi titik fokus  permasalahan ini adalah pada pemuda. Sebenarnya yang tergolong pemuda itu siapa sih ???

Hayoooo,, ini nih pengertian dari kata pemuda. Pemuda adalalah individu yang memiliki karakter dimanis, semangat yang bergejolak dan optimis, namun belum memiki emosi yang tegolong stabil untuk dikendalikan. Seseorang dikatakan sebagai pemuda ketika telah memasuki umur 17 tahun hingga usia 30 tahun. Seorang pemuda merupakan sosok pengebrak menuju masa yang lebih berjaya.

Pada masa kini, di usia Indonesia yang sudah telah hampir masuki umur 74 tahun pada tahun 2019 ini, Indonesia  masih termasuk kedalam negara berkembang.  Indonesia untuk menjadi negara maju masih sangat membutuhkan pembangunan,  baik seperti pembangunan infrastruktur yang dapat memgembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam mengatasi masalah pembangunan diperlukan pemuda penggerak bangsa untuk mengkritisi hal ini.  Ditangan pemuda,  diletakkan begitu besar harapan untuk dapat mengubah bangsa ini baik dalam segala hal mengenai pembangunan.

Setelah mengetahui bahwa seorang pemuda itu adalah orang yang memasuki usia 17 tahun hingga 30 tahun, di usia seperti ini yang menjadi seorang pemuda adalah orang-orang yang masih bergelut dalam bidang ilmu pengetahuan dan telah berbisnis pada sebagiannya. Kebanyakan pada usia ini, bangku perkuliah menjadi proses untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya yang harus rela meninggalkan kampung halaman tercinta dan berpisah dengan orang tua untuk dapat membangun bangsa ini menuju generasi emas.

Sebagai seorang pemuda khususnya seorang pemuda yang bergelut dibidang farmasi dalam membangun daerah, nine start farmasis perlu ditanamkan dijiwa agar dapat mengetahui tata cara peran dan fungsinya dalam membangun bangsa dibidang farmasi. Adapun nine start farmasi yaitu

  • Life-Long learner(Pelajar)

Life-Long learner atau dikenal sebagai pelajar adalah Farmasis yang digolongkan memilki semangat dalam menggali ilmu pengetahuan sepanjang waktunya, karena kesadaran akan ilmu pengetahuan yang terus menerus berkembang pesat khususnya dalam bidang farmasi seperti obat-obatan, penyakit dan terapi.

  • Teacher(tenaga pendidik)
  • Teacher diartikan sebagai guru. Sehingga seorang farmasis ditunutun untuk dapat mendidik generasi selanjutnya baik secara formal menjadi seorang guru maupun seorang dosen dan secara informal menjadi seorang farmasis yang mendidik dan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya yang memerlukan informasi seputar bidang farmasi pada khususnya.
  • Manager
  • Manager adalah orang yang dpat mengatur dan mengarahkan orang lain agar dapat mencapai suatu tujuan. Bagi seorang farmasis, menjadi manager merupakan seseorang yang dapat mengelola berbagai aspek kefarmasian, hal ini tidak mudah untuk dilakukan perlu kemampuan manajemen yang baik dalam mengelolahnya.
  • Desicion maker
  • Desicion maker artinya yaitu pengambil keputusan. Bagi seorang farmasis, decision maker merupakan seseorang yang dapat menetapkan atau memutuskan keputusan yang terkait dengan pekerjaan kefarmasian, penyesuaian dosis, dengan tujuan untuk pengobatan yang dapat dijamin keamanannya, keefektifannya dan rasionalnya.
  • Care giver
  • Care giver artinya pemberi layanan. Sbagi seorang farmasis, care giver merupakan seorang farmasis yang mampu memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien, berinteraksi langsuang yang meliputi pelayanan klinik, analitik, teknik yang harus sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu PP No. 31 tahun 2009 sperti peracikan obat, memberi konseling, konsultasi, monitoring, visite, dan lain-lain.
  • ResearchReasearch artinya peneliti. Bagi seorang farmasis, research adalah bagian dari seorang farmasis. Selain dari menjadi seorang yang memberikan pelayanan mengenai obat-obat, seorang research merupakan seorang yang berperan penting dalam ilmu pengetahuan sehingga suatu pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui bahkan tidak dapat masuk akal dengan proses penelitian dapat menjadi sesuatu yang memungkinkan sehingga research pada bidang farmasi adalah seorang peneliti yang bergelut dalam penemuan dan perkembangan bahan obat-obatan yang lebih baik yang juga dapat meneliti aspek lain seperti data komsumsi obat, kerasioanalan oabat, pengembangan suatu formula dan penemuan seduan baru baik seperti obat, alat kesehatan dan kosmetik.
  • Enterprenuer
  • Enterprenuer memiliki arti pengusaha. Pada bidang farmasi, enterpreneur merupakan seorang farmasis yang bekerja menjadi seorang wirausaha dalam mengembangkan kemandirian yang dimilikinya dan membantu mensejahtrakan masyarakat seperti dengan mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, alat kesehatan, dan sebagainya baik dalam skala yang kecil maupun dalam skala yang besar yang dapat membuka lapangan kerja yang baru.
  • Leader
  • Leader artinya pemimpin. Nah dalam bidang farmasi, seorang farmasis dapat dan mampu  menjadi seorang pemimpin yang dapat memastikan suatu terapi dapat berjaln dengan aman, efektif dan rasional.
  • Communicator
  • Communicator artinya penguhubung. Bagi seorang farmasis, communicator merupakan seseorang yang dapat memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik agar dapat memberikan pelayanan kefarmasian dan terjalin interaksi antar tenaga kesehatan maupun masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Nah,,, Dari nine farmasis diatas hal yang perlu dan pertama harus dilakukan yaitu belajar.  Sebelum turun langsung untuk melakukan perubahan pembangunan  di daerah  diperlukan pengetahuan terlebih dahulu. Tanpa pengetahuan, seorang farmasis tidak dapat memberikan suatu ilmu yang bermanfaat dan sesuai denga perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin berkembang.

Suatu keterampilan dari seorang farmasis yang dapat membuat keputusan, memberikan layanan, menjadi seorang pemimpin, manager, teacher diperlukan kemampuan untuk berkomunikasi. Kenapa komunikasi itu diperlukan karena dengan komunikasi yang baik dapat terjalin suatu proses pemberian informasi antar pembicara dengan lawan pembicara sehingga dapat terjadi satu sepahaman antar pembicara dengan lawan pembicara. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyampainan pesan yang dilakukan oleh pembicara dapat diterima oleh lawan bicara dapat dilakukan dengan menggunakan encoding yang berbentuk verbal maupun nonverbal penggunaan kata saya dengan nada yang lemah lembut patut digunakan dalam menyampaikan pesan.

Seorang pemuda yang terkenal dengan masih kurang dapat mengendalikan emosionalnya karena masih mencari jati diri yang ada didalam dirinya, perlu dilatih sejak dini dengan dapat berkomunikasi dengan baik dan benar agar dapat membuat masyarakat dapat mengerti apa pesan yang akan disampaikannya agar dapat mengubah daerahnya. Emosi yang terkadang kurang terkontrol pada seorang pemuda dapat membuat suatu kerusakan yang dapat menjerumuskan bangsa menuju ke lubang yang kebodohan sehingga tidka lagi sejalan dengan harapan yang diinginkan bangsa untuk dapat menuju masa depan yang berjaya. Sehingga sekarang sikap sangat diperlukan dalam segala aspek kehidupan.

Sebagai seorang mahasiswa yang masih bergelut dalam ilmu pengetahuan yang merantau ke tempat untuk dalam menimbah ilmu pengetahuan ketika kembali ke daerah setelah memperoleh ilmu pengetahuan, hal yang perlu dilakukan yaitu bermembangun daerah. Walaupun belum dapat secara langsung mengubah seluruh isi daerah, secara sedikit demi sedikit perlu dilakukan perubahan dalam membangun daerah kita. Artian membangun suatu daerah bukan hanya berkaitan dalam membangun infrastrukturnya melainkan juga berkaitan dengan bagaimana peran kita dapat membangun pola pikir dari masyarakat agar dapat bersatu bersama dalam membangun suatu daerah. Contonya dalam bidang farmasi misalnya ketika pulang dari kota setelah menuntut ilmu dan kembali ke kampung halaman tecinta, kepercayaan masyarakat sekitar terhadap pengetahuan yang dimiliki akan hal obat sangatlah besar secara perlahan masyarakat akan bertanya sedikit demi sedikit pengetahuan yang dimilki seputar obat. Nah peran pemuda farmasis yaitu dapat memberikan informasi yang berguna kepada masyarakat dengan memberikan penjelasan dengan baik dan benar agar masyarakat dapat memahami informasi yang diberikan. Namun patut dicatat, bahwa dalam memberikan informasi kepada masyarakat banyak ada baiknya digunakan kata yang dapat dipahami masing-masing individu masyarakat karena penggunaan kata yang terlalu tinggi yang terkadang jarang didengar oleh masyarakat dalam membuat sebagian dari masayarakat kurang mengerti misalnya nagi kaum yang pendidikannya kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun