1. Kemudahan Akses Informasi
Di era digital, akses ke informasi keuangan seperti tips investasi atau pengelolaan uang menjadi lebih mudah. Namun, tanpa kemampuan memilah informasi yang benar, seseorang rentan terhadap penipuan atau investasi bodong.
2. Digital Payment dan E-Commerce
Transaksi digital seperti e-wallet, QRIS, dan e-commerce kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tanpa literasi keuangan, seseorang mungkin kesulitan mengelola pengeluaran yang tidak terkontrol.
3. Peluang Investasi yang Lebih Luas
Teknologi menghadirkan berbagai platform investasi yang mudah diakses. Namun, kurangnya financial literasi dapat menyebabkan keputusan investasi yang buruk, seperti memilih produk investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko.
4. Pencegahan Penipuan Online
Maraknya penipuan berbasis digital, seperti skema Ponzi atau phishing, menuntut masyarakat untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan uang dan pengamanan data pribadi.
Tantangan Financial Literasi di Indonesia
Meski kesadaran tentang literasi keuangan meningkat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Kurangnya Pendidikan Formal tentang Keuangan