Menyadari akan hakikat kita sebagai bangsa maritim, maka setidaknya terdapat 4  pilar yang menjadi penyangga sebuah negara maritim seperti Indonesia yaitu:shipping, trade, industries dan sea power. Keempat pilar tersebut menjadi penting diperkuat untuk meraih kembali predikat negara maritim di era modern.  Hal ini, senada dengan apa yang pernah  disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa sesuai kebijakan presiden, Indonesia harus menjadi poros maritim sehinggga kita harus punya keunggulan militer (khususnya udara dan laut) (22/9/2015).  Â
Kebijakan pemerintah untuk membangun kembali kesadaran maritim seolah menjadi defining moment untuk  bangkit meraih kembali status sebagai negara maritim dengan menguasai laut dan wilayah udara diatasnya.  Siapa yang menguasai laut akan menguasai perdagangan, siapa menguasai perdagangan akan menguasai dunia sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Alfred Thayer Mahan tentang pentingnya laut bagi sebuah negara.
Pantai Indah Kiat Cilegon sebagai lokasi peringatan HUT TNI ke 72 secara kolosal memiliki 3 makna penting dan menentukan bagi kepentingan Indonesia kedepan, yaitu aspek taktis dan strategis serta sosiologis. Dari aspek taktis wilayah Cilegon merupakan kawasan industri dan salah satu industri terpenting adalah industri baja dengan total produksi 6 juta ton pertahun. Krakatau Steel merupakan salah satu industri strategis dimiliki Indonesia yang perlu diamankan. Selain itu terdapat Pelabuhan Merak, PLTU Suralaya dan sejumlah industri penting lainnya sehingga kawasan ini perlu dilindungi dari berbagai ancaman yang dapat merugikan kepentingan Indonesia khususnya di sektor ekonomi. Â
Ditilik dari sisi strategis Cilegon sangat dekat dengan Ibu Kota Jakarta dan merupakan hub di Selat Sunda, Selat Malaka dan Selat  karimata serta Laut Jawa bagian barat yang merupakan akses penting bagi dinamika ekonomi, politik dan pertahanan negara Indonesia sehingga mutlak untuk dijaga stabilitasnya.  Demo gabungan TNI tahun ini jelas akan memberikan dampak detterent bagi pihak lain untuk tidak melanggar kedaulatan nasional indonesia.  Demo tri matra ini akan selain menampilkan manuver tempur  gabungan TNI yang memang menjadi parameter kekuatan dan kemampuan TNI juga menampilkan demo sosiodrama yang menjadi wujud kebersamaan rakyat dengan TNI sebagai pembela kedaulatan negara.Â
Sementara dari sisi sosiologis para prajurit TNI dapat saling berinteraksi dengan warga masyarakat untuk mewujudkan kohesi sosial yang solid dengan rakyat sebagai ibu kandung yang melahirkan TNI. TNI tidak mungkin dipisahkan dari rakyat, karena rakyat adalah sumber kekuatan bagi TNI. HUT tersebut bukan hanya milik TNI tetapi juga rakyat dan merupakan bagian dari "pesta" bagi rakyat dengan menyaksikan kekuatan dan kemampuan Alutsista TNI dari dekat  yang menjadi kebanggaan rakyat serta upaya untuk memupuk semangat nasionalisme. Selamat HUT TNI ke-72 semoga tetap kuat dan jaya bersama rakyat menjaga keutuhan NKRI.
--------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H