Mohon tunggu...
Andi Dalauleng
Andi Dalauleng Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

RESEP 2017, Pengalaman Sekali Seumur Hidup

15 Januari 2018   18:45 Diperbarui: 16 Januari 2018   18:08 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kegiatan selanjutnya ialah mengunjungi panti asuhan. Waktu itu jam menunjukkan pukul 11 siang, jadi saya dan teman-teman yang lain memutuskan  untuk makan siang lalu beristirahat di pondokan salah satu teman saya karena kegiatan tersebut baru akan dilaksanakan pada pukul 1 siang. Setelah lama beristirahat, saya dan teman-teman yang lain pun menuju ke kampus. Setelah kami semua lengkap, barulah kami pergi ke Panti Asuhan Muhtadinah. Disana kami memberikan pengetahuan kepada adik-adik mengenai flu dan demam berdarah karena cuaca pada saat itu cukup buruk dikarenakan sering hujan. Setelah itu kami bergegas ke masjid setempat untuk sholat ashar dan dilanjutkan dengan bermain games. Sekitar jam 4, kami pun kembali ke panti untuk memberikan kuis sekaligus hadiah. Tidak lupa kami juga memberikan sembako. Saya sangat senang dengan diadakannya kegiatan ini. Saya dapat melihat senyum dan tawa dari adik-adik. Saya pun mendapat pelajaran bahwa kita harus bersyukur dan jangan pernah mengeluh.

Di pembinaan ini, saya berkesempatan untuk masuk ke item drama untuk Maba Show. Maba Show adalah ajang dimana para mahasiswa baru menampilkan bakat-bakatnya pada malam kedua RESEP dihadapan kakak-kakak senior. Setelah melalui kesepakatan bersama, telah disetujui bahwa drama akan meng-cover beberapa item lain, seperti PUDABI (Puisi dan Drama Bisu), Umbrella, Cup Song, Dance, Perkusi, Duet dan Vocal Group. Ada juga beberapa item yang tidak dimasukkan kedalam alur drama, seperti Paduan Suara, Medley, dan Stand-Up Comedy. Oleh karena itu, saya dan teman-teman drama yang lain harus berlatih keras karena jika dramanya tidak bagus, item lain pun akan jatuh juga.

Di malam yang tenang, tiba-tiba saya melihat notifikasi line. Ternyata daftar perlengkapan RESEP telah keluar. Ada banyak sekali barang yang harus disiapkan. Ada yang harus dibawa per individu, ada yang per GB, dan ada juga yang per angkatan. Tapi dengan kerja sama dengan teman-teman yang lain, semuanya dapat teratasi dengan lancar.

Setelah beberapa minggu latihan dan menghadiri pembinaan, pada tanggal 3 April akan diadakan matrikulasi akhir sekaligus dengan gladi bersih Maba Show. Matrikulasi akhir kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena akan diadakan secara tertulis. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikannya dengan baik.

Waktu yang saya tunggu pun akhirnya tiba, yaitu pengumuman matrikulasi akhir. Jika lulus, akan dapat mengikuti RESEP, tetapi jika tidak, sudah bisa ditebak kalau kita tidak bisa mengikuti RESEP. Ketika kakak SC (Steering Committee) mulai membacakan nama-nama yang lulus, saya sangat deg-degan. Ternyata nama saya tidak disebut. Saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri. Kakak lalu menyuruh kami, yang tidak disebutkan namanya untuk segera pulang. Kami pun keluar dari ruangan. Di luar, banyak sekali suara-suara, mulai dari teman-teman yang menangis sampai OC dan SC yang bertengkar. Tapi beberapa saat kemudian, kami semua disuruh kembali masuk ke dalam ruangan. Saya dan teman-teman yang lain langsung meneteskan mata. Di layar LCD, terdapat slide show foto-foto kami semua selama pembinaan diiringi dengan lagu Tulus yang berjudul "Manusia Kuat", yang akhirnya menjadi lagu angkatan kami, angkatan 2017. Tanpa basa-basi, saya langsung berpelukan sambil menangis tersedu-sedu bersama teman-teman yang lain. Ternyata kami semua dapat mengikuti RESEP. Saya merasa sangat bahagia pada hari itu.

Tanggal 5 pun telah tiba, tanggal dimana kami semua akan berangkat ke Malino. Awalnya kami semua kumpul di aula untuk pembukaan lalu dilanjutkan dengan makan siang. Setelah itu diadakan sholat jumat bersama. Setelah sholat jumat, kami pun berbaris untuk segera naik ke truk. Pada saat itu terdapat 5 truk, jadi kami semua dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas GB 1 sampa GB 3, kelompok kedua dari GB 4 sampai GB 6, kelompok ketiga dari GB 7 sampai 9, kelompok keempat dari GB 10 sampai GB 12, dan kelompok terakhir yaitu kelompok keempat yang terdiri atas GB 13 sampai GB 15. Setiap truk didampingi oleh beberapa kakak OC. Diperjalanan kami juga makan cemilan.

Beberapa jam telah berlalu. Truk kami adalah yang pertama tiba di Penginapan Bulutana. Kami pun segera turun dari truk lalu menuju ke lapangan sambil bergandengan tangan. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya teman yang lain telah tiba. Tapi, ada berita buruk, yaitu truk pertama dan kedua mogok ditengah jalan. Jadi mereka akan sampai pada malam hari. Kami pun terpaksa makan malam tanpa mereka.

Pada saat malam hari, kami mendengarkan materi yang disampaikan oleh salah satu alumni yang juga menjadi dosen di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Kak Nure. Sambil mendengarkan materi, kami diberi cemilan dari kakak OC. Kakak OC juga menyenteri teman-teman yang mengantuk atau pun yang tidak memerhatikan pemateri di atas. Setelah pemaparan materi selesai, kami pun segera mengganti baju menjadi binjas putih dan siap-siap untuk tidur. Tapi sesuatu yang buruk terjadi. Saya dan 2 teman yang lain ternyata terlalu lama di kamar mandi. Ketika kami kembali, semuanya telah berada pada posisi tidur, hanya kami bertiga yang belum. Saya dan 1 teman saya pun terpaksa harus tidur paling ujung dengan menggunakan hanya 1 bantal kepala tanpa memakai selimut karena menurut kami suasana pada saat itu cukup panas jadi kami menolak tawaran selimut. Tapi tengah malam, kakak OC yang baik hati menyelimuti kami berdua.

Keesokan harinya, kami dibangunkan untuk beribadah dan dilanjutkan dengan senam yang diiringi lagu Via Vallen "Jarang Goyang". Setelah itu kami pun kembali ke aula untuk sarapan pagi lalu kami kembali keluar untuk melakukan diskusi interaktif bersama Kak Budiman Yasir.

Hari itu saya dan teman-teman yang lain agak gugup karena Maba Show akan dilaksanakan pada malam hari itu juga. Saya juga ingat betapa rumitnya ketika ingin ke kamar mandi karena jumlahnya yang sedikit sedangkan kami semua berjumlah seratus lebih. Karenanya, biasanya saya masuk berdua sekaligus dalam 1 kamar mandi. Tapi ini semua juga ada dampak positifnya, kami bisa lebih dekat dan terbuka kepada sesama.

Malam pun tiba. Setelah sholat maghrib, kami pun membentuk posisi makan. Tapi ada kejadian yang tak terduga, beberapa teman kami tiba-tiba pingsan. Jujur saja, saya dan beberapa teman yang lain cukup takut tapi kakak OC mengatakan kalau mereka tidak apa-apa. Setelah makan malam, kami pun melanjutkan sholat isya. Sehabis itu, kami pun mengganti busana kami sesuai dengan item kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun