Dengan berdasarkan pada potensi sumber daya yang tersedia di setiap daerah masing-masing, terjadi sinergitas antara BUMN/BUMD/BUMDes seperti:Â
Pada bidang industri (sektor tertentu) misalnya, harapannya tercipta suatu kondisi dimana BUMN memproduksi/mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi, BUMD memproduksi/mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadinya, sementara BUMDes menyiapkan/menyuplai bahan baku/penunjangnya.Â
Begitupula pada bidang jasa (sektor tertentu), harapannya seluruh BUMN/BUMD yang memiliki produk jasa dengan konsumen sampai kepada masyarakat desa (terutama yang bergerak pada lembaga keuangan ataupun penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, seperti Bank, Asuransi, Pegadaian, PLN, PT. POS, PDAM/BUMD), dapat bermitra dengan BUMDes, sehingga menciptakan pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Atau sebagaimana dalam masa pandemi (sulit) seperti yang terjadi sekarang ini, alangkah indahnya jika selain BUMN (PLN) memberikan potongan beban listrik, BUMD (PDAM) juga memberikan potongan beban air bersih, kemudian ada BUMDes yang memberikan potongan harga kebutuhan pangan kepada masyarakat di daerahnya (khususnya atas barang yang diproduksi oleh BUMDes tersebut).Â
Apakah mimpi ini dapat terwujud?Â
Walaupun sebagian kecil dari mimpi tersebut sudah ada yang terwujud (katanya), namun bisa dipastikan bahwa upaya peningkatan kualitas, kapasitas, peran dan sinergitas Badan Usaha Milik Pemerintah ini tidak akan terwujud secara ideal dan masif di Indonesia jika masih ada "mafia" diantara kita.
Salam.