Mohon tunggu...
Andi Chairil Furqan
Andi Chairil Furqan Mohon Tunggu... Dosen - Menelusuri Fatamorgana

Mengatasi Masalah Dengan Masalah Baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mungkinkah Wa Ode Akan Menjadi "Korban" Berikutnya?

21 September 2011   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi mereka yang sering menonton diskusi di media TV, barangkali tidak asing lagi dengan sosok politisi yang satu ini. Namanya Wa Ode Nurhayati, anggota DPR Fraksi PAN yang juga bertugas sebagai Anggota Badan Anggaran (BANGGAR). Kepopuleran politisi yang sering tampil sederhana ini dikarenakan keberaniannya mengungkapkan informasi yang kadang-kadang menyudutkan Badan Anggaran. Terutama dengan adanya anggapan-anggapan miring tentang keterlibatan badan anggaran dalam mafia penganggaran, beliau turut "membenarkan" hal tersebut.

Celakanya, disaat dirinya mencoba melakukan sesuatu yang "tidak lazim" tersebut, serangan pun datang menimpa dirinya, disinyalir beliau lah sosok yang saat ini diberitakan memiliki rekening yang didalamnya terdapat 21 transaksi mencurigakan versi PPATK.

Walaupun belum ada pihak yang secara terang-terangan mengatakan sosok pemilik rekening mencurigakan tersebut adalah Wa Ode, namun disinyalir dirinyalah yang dimaksud. Jika hal ini benar maka peristiwa ini kembali mengingatkan kepada kita semua, betapa "rawannya" menjadi "Whistle Blower" di negeri ini. Sebut Saja Susno Duadji, jangankan dilindungi oleh negara, malah Susnolah yang dipenjarakan ketika beliau berani mengumbar mafia kasus yang terjadi pada lembaga penegak hukum. Padahal apa yang beliau nyatakan, hampir 100% benar adanya.

Wajarlah ketika Kasus "Mafia Anggaran" ini mulai diumbar oleh Wa Ode, saya bertanya dalam hati "Mungkinkah Wa Ode akan menjadi korban berikutnya??????"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun