Mohon tunggu...
andi chairil
andi chairil Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan wartawan dan praktisi media

Mantan wartawan dan praktisi media elektronik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cerita di Balik Proses Berlabuhnya "Mata Najwa" di Trans 7

11 Januari 2018   21:16 Diperbarui: 12 Januari 2018   10:18 11644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Suatu hari di 'leher' tahun 2017.

"Andi, sudah dengar Najwa Shihab resign dari Metro?", suara seorang petinggi di TRANSMEDIA di ujung gadget.

Setelah sambungan telepon berakhir, saya diam sejenak memikirkan info dari tersebut. Selain saya belum mendengar info --mengejutkan-- tersebut, juga konsep apa yang menarik yang akan saya ajukan ke Najwa Shihab. 

Karena menganggap itu isu jamak di kalangan broadcaster bila ada pentolan punggawa TV yang keluar (dan masuk) stasiun TV dan juga belum menemukan konsep ciamik, maka permintaan agar saya menghubungi Najwa Shihab pun saya tunda.

Beberapa hari mudian, saya tiba-tiba bersua dengan petinggi TRANSMEDIA tersebut dan menanyakan kabar soal Najwa Shihab. Gelagapan sesaat, mencuat alasan bahwa Nana --sapaan akrab Najwa Shihab-- belum tersambung. "Mungkin sedang di luar kota, Pak. Nanti segera saya coba hubungi kembali," ujar saya berkilah. 

Namun dalam hati, saya juga masih bingung dengan konsep sebagai daya tarik untuk mengajak Nana bergabung ke TRANS|7. Karena jika konsep Talk Show masih mirip dengan "Mata Najwa" tentu akan terkesan aneh. Semacam duplikasi. 

Karena itu, saya mendiskusikan dengan kolega di Programming perihal info sekaligus konsep yang dapat diajukan ketika menghubungi Nana -- sehingga bertemu tidak dengan tangan kosong.

Saat masih sama-sama memikirkan konsep yang tepat untuk Primie 3 -- Prime 4 antara Pkl. 21.00 -- 22.00 WIB, saya mengirim WA kepada Nana yang berisikan meminta waktu sekaligus memperkenalkan diri karena kami memang belum saling mengenal. 

Cukup lama belum ada balasan, akhirnya Nana menyampaikan melalui WA, "Saya masih di luar Jakarta dan nanti akan saya kabari". Itulah kontak pertama saya dengan Nana.

Hingga akhirnya kami janji untuk bertemu di sebuah tempat di kawasan Kemang. Saya datang menemui Nana bersama Leona -- Kadiv Programming -- dan setelah saling perkenalkan diri serta percakapan pembuka, kami masuk dalam focus pertemuan. 

Dan yang mengejutkan saya dan Leona, ternyata Nana resign tidak dengan seorang 'diri' tetapi program yang selama 10 tahun diasuhnya pun ikut bersama. "Jadi gak perlu repot-repot memikirkan konsep baru untuk Nana," gumam saya dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun