Kedua, ada yang berpendapat makna dibelenggu hanya kiasan, hakikatnya karena keberkahan, keutamaan Ramadan dan ampunan Allah seolah-olah setan terbelenggu.
Sementara yang ketiga, setan yang dibelenggu hanya setan kelas kakap sedangkan yang kelas biasa masih berkeliaran bebas.
Butuh ilmu dan keimanan yang mumpuni untuk memahami hadis ini. Kalau tidak, terjadi kesalahan ketika dihadapkan dengan kenyataan dilapangan. Pasalnya saat Ramadan ini tetap saja banyak orang yang melakukan maksiat tanpa malu bahkan tak takut dengan hukuman yang akan diberikan Allah kelak.
Mengutip salah satu ayat Al-quran. Dijelaskan bahwa manusia diperintahkan untuk takut hanya pada Allah dan sudah menjadi sifatnya setan untuk menakut-nakuti.
"Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (Al-Quran Surah Ali Imron ayat 175).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H