Mohon tunggu...
Juliandi
Juliandi Mohon Tunggu... Swasta -

Tetap menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Korsel-Korut Rukun?

27 April 2018   11:51 Diperbarui: 27 April 2018   11:59 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara selalu hangat diperbincangkan dan menjadi sumber berita bernilai tinggi. Walau sekedar berjabat tangan dan senyuman antara kedua pemimpin.

Diterjemahkan dengan berbagai persepsi oleh banyak orang, tapi secara global bisa disimpulkan ketegangan yang terjadi selama puluhan tahun ini akan melemah setidaknya ini langkah baik bagi ke dua negara. Melihat pertemuan antara ke dua pemimpin negara pagi ini, hangat dan penuh senyuman. Melihat mereka bergandengan dan berjabat tangan menjadi momen yang tak tertulis bagi warga dunia.

"Saya senang bertemu Anda," ujar Moon kepada Kim, seperti dilansir dari AFP. Pertemuan bersejarah terjadi antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Garis Demarkasi Militer yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, Jumat (27/04).

Ketika Kim mengundang Presiden Korea Selatan untuk melangkah sebentar melintasi garis demarkasi ke Korea Utara. Sebelum pasangan itu mundur ke Korea Selatan, sambil berpegangan tangan.

Tak bisa dipungkiri pertemuan ke dua pemimpin ini menjadi simbol kerukunan antara ke dua negara.  Mengingat Korea Utara sering melakukan uji coba nuklir dan menembakkan rudal uji sesuka hati. .

Sekaligus peristiwa ini menjadi sejarah baru bagi ke dua negara. Karena Kim Jong Un menjadi pemimpin pertama Korea Utara yang melangkahkan kaki ke Korea Selatan.

Pada pembukaan pertemuan puncak tersebut, Kim Jong Un mengatakan, pertemuan ini merupakan periode baru dalam sejarah Korea. "Saya datang ke sini bertekad untuk mengirim sinyal awal sejarah baru," katanya kepada Moon Jae-in di Zona Demiliterisasi, seperti dilansir dari AFP.

Kim berjanji bersikap terus terang, tulus, dan jujur agar pertemuan menghasilkan kesepakatan yang baik. "Saya ingin sekali lagi menyatakan rasa hormat saya kepada keputusan Kim Jong Un yang memungkinkan adanya diskusi hari ini," ucap Moon Jae seperti dilansir  dari Yonhap News.

Kim Jong Un akan secara terbuka berdiskusi dengan Moon Jae-in dalam berbagai isu yang mampu meningkatkan hubungan antara Korea dan mencapai perdamaian, kemakmuran, dan reunifikasi Semenanjung Korea. Tulis kantor berita resmi Korea Utara KCNA.

Sumber: Berbagai Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun