Mohon tunggu...
Andi Arfan
Andi Arfan Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Amil Leader Baitul Maal Hidayatullah

Panduan Hidup Pada Rasionalitas Serta Integritas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anganku

13 Oktober 2024   22:43 Diperbarui: 14 Oktober 2024   01:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasa bahwa hidupku telah selesai.

Bahwa aku sudah mengerti tidak ada lagi yang bisa ku ekspektasi kan di dunia ini.

Ku mengerti bahwa memang ada sebagian orang yang dilahirkan untuk hidup dalam cita-cita dan impian serta cerita cinta dambaan mereka.

Tapi aku sadar aku bukan bagian dari orang-orang itu.

Ku dilahirkan hanya untuk bermimpi dan mendamba tidak untuk mengalaminya secara nyata.

Bahwa untuk garis hidupku, memilikimu yang aku angankan terlalu berlebihan.

Bahwa jalan takdirku tidak memiliki yang aku mimpikan adalah kecukupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun