"Adik adik sudah ditunggu Pak Dirut " Ujar Pak Satpam ramah seraya mengantar kami hingga ke pintu ruangan Dirut
Setelah menyakan identas kami, Dirut Perusahaan Exsport Inport tersebut bertanya
"Adik adik datang kesini apa tujuannya " Tanya Dirut seraya menyilahkan kami minum air teh panas yang sudah disiapkan karyawannya.
Lalu kami berceritera apa adanya. Waktu itu saya masih lugu lugunya.Termasuk akibat harga lada dan kopi jatuh hingga sekarang kami belum juga mendapat kiriman uang dari kampung.
Dirut tersenyum.
Banyak pertanyaan yang diajukan Sang Dirut kepada kami . Sepertinya dia menyelidik. Dia bertanya berapa luas lahan kebun kopi dan Lada di kampung kami.
Kami menjelaskan
"Bahwa lahan kebun kopi dan lada dalam keluarga besar kami saja hitungannya cukup luas ratusan hektar. Orang tua saya saja punya lahan kopi dan Lada tak kurang dari 7 Hektar. Belum lagi wak dan papan paman saya. " Ucap saya.
Lalu Dia bertanya lagi,
" Siapa saja agen pengumpul lada kopi di kampungmu "
Kami bilang biasanya kami menjual ke Pengumpul Kopi dan Lada di Kota kecamatan yang jaraknya sekitar 60 Km dari kampung.