[caption caption="Luxgen Concept Car"][/caption]
Â
Taiwan, sebuah negara kepulauan kecil yang (berhasil) terpisah dari RRC (Republik Rakyat Cina) setelah kekalahan mereka pada Perang Sipil Cina di tahun 1949; walau mereka harus rela kehilangan bagian dari tanah mereka di daratan Cina.
Mendunia? Bukankah Taiwan sudah cukup mendunia?
Let's see..
ASUS, BenQ, Acer, Aeon, D-Link, Din Tai Fung, Dopod, HTC, Kymco, Mediatek, dan SYM; adalah sebagian merk-merk dari Taiwan yang sudah sangat dikenal di berbagai belahan bumi.
Bahkan, beberapa merk berikut juga didirikan oleh orang Taiwan (sebagian sebagai co-founder); walau tidak berbasis di Taiwan:
Garmin, Kingston, Nautica, NVIDIA, ViewSonic, Yahoo!, Zappos, dan bahkan YouTube.
Jadi, bukankah Taiwan sudah cukup mendunia dari merk-merk di atas itu?
Yupp, ngga salah kok. Taiwan sudah sangat mendunia, terutama di industri teknologi-internet, komputer, telekomunikasi, otomotif roda-2, bahkan makanan!
Namun,
Satu industri yang sepertinya belum mampu mengangkat nama Taiwan agar semakin disegani, adalah industri roda-4!
Yupp, industri permobilan.
Ketika Jepang sudah karatan dalam hal pengalaman, dan Cina masih dalam proses untuk bisa bikin mobil yang berkualitas (terutama dari sisi safety) serta tidak melulu copy-paste, lalu ada India yang perlahan tapi pasti mulai menunjukkan kemampuan mereka dalam memproduksi mobil (dan mengakusisi merk mobil lain, eh?).
Taiwan, belum bisa unjuk gigi maksimal dalam hal ini.
Bahkan Malaysia sudah mampu memperkenalkan Proton-nya ke daratan Eropa, walau seringnya dapat hasil review negatif dari media di sana.
Namun, (sepertinya) bukan Taiwan kalau nyerah begitu saja.
Dan pada tahun 2009, lahirlah sebuah merk mobil Taiwan dengan nama Luxgen!
[caption caption="Logo Luxgen; Sumber Foto: carlogos.org"]
Â
Sebenarnya, Luxgen bukanlah merk mobil pertama Taiwan. That honor goes to Yulon Motor. And guess what? Luxgen itu adalah perusahaan subsidiari dari Yulon!
Yulon Motor didirikan pada tahun 1953, namun Yulon tidak benar-benar pernah membuat mobil sendiri. Mobil pertama mereka adalah Jeep Willys di tahun 1956, dan mobil kedua mereka adalah Nissan Bluebird di tahun 1960.
Yes, Yulon hanya memproduksi mobil dari kedua merk tersebut; namun kerjasama yang makin erat pun terjalin sampai sekarang dengan Nissan.
Setelah kenyang menjadi "pabrik"-nya Nissan selama puluhan tahun, akhirnya Yulon membuat keputusan penting;
"Mari kita buat merk mobil kita sendiri, yang kita produksi sendiri, dan dari hasil kreatifitas kita sendiri!"
Thus, lahirlah Luxgen pada Januari 2009; yang sudah dicanangkan sejak tahun 2008.
Luxgen adalah sebuah akronim dari; Luxury dan Genius.
Dan slogan Luxgen adalah "Think Ahead"
Walau nama dan slogannya berbau-bau mahal, mewah, advance, dan sebagainya. Tolong jangan samakan level Luxgen dengan Lexus, Infiniti, Audi, dan sejenisnya. Karena Luxgen tidak seperti itu. Ide mereka adalah membuat mobil masal medium, bukan mobil mewah. Hal ini bisa dilihat dari tipe mobil pertama mereka; Luxgen M7.
[caption caption="Luxgen M7; Sumber Foto: EurovisionNIM (Kontributor Wikipedia)"]
Yes, sebuah MPV medium dengan mesin bensin 2,200cc.
Buat para petrolhead, mungkin berpikir kalau si Luxgen7 ini punya kemiripan minor dengan mobil lain. Ngga salah kok, karena memang basis desainnya adalah Renault Espace! Kok, Renault? Katanya kerjasamanya sama Nissan?
Well, Nissan itu sudah lama banget bergabung dengan Renault loh. So, ngga aneh kan? Karena memang Luxgen7 adalah hasil "belajar"-nya Luxgen kepada rekannya, si Nissan-Renault.
Sebagai MPV Medium, target Luxgen7 adalah Toyota Previa. Dan tentu saja, perlu amunisi berbeda untuk melawan merk sebesar Toyota. Yang kemudian membuat HTC, saudara setanah air, setuju untuk mengembangkan teknologi voice-control (ala Ford Fiesta) untuk si MPV bongsor ini.
Pengembangan terus berlanjut untuk si Luxgen M7 (nama ofisialnya sekarang), termasuk dibuatkan versi CEO (versi mewah) dan versi dengan mesin elektrik (ala Tesla).
Sukses kasih lihat M7, Luxgen makin semangat untuk terus berkembang. Dan akhirnya pada Taiwan Motor Show di bulan November 2011, Luxgen memperkenalkan tipe mobil kedua; yang kali ini murni dikembangkan sepenuhnya oleh dan di Taiwan.
Sedan Luxgen S5!
[caption caption="Luxgen S5; Sumber Foto: Navigator84 (Kontributor Wikipedia)"]
Â
Sebuah sedan medium yang digadang untuk bersaing dengan Toyota Corolla, Mitsubishi Lancer, dan Nissan Sentra.
Lagi-lagi HTC turut andil dalam pengembangan teknologi voice-control dan headunit (dengan memasukkan headunit touchscreen berbasis Android) untuk Luxgen S5. Memiliki standar keselamatan yang cukup tinggi (dengan 6 kantung udara), dan fitur yang bisa bikin pemilik Corolla Altis di Indonesia iri maksimal (ada beberapa kamera di sekeliling mobil untuk menghasilkan tampilan 360-derajat via monitor headunit).
Review yang dilakukan oleh allwheelsforward.com, memberikan nilai 4 dari 5 bintang.
"Mengemudikan mobil ini serasa seperti mobil mewah, bukan seperti mobil sekelasnya. Bahkan dengan pengendalian yang sangat mengesankan.", begitu satu opini yang terlontar untuk mobil ini.
Berturut-turut, lahirlah tipe-tipe lainnya.
Luxgen U7, sebuah Medium 7-seater SUV; Luxgen U6, sebuah compact crossover (ala Honda HRV); dan Luxgen S3, sedan yang diposisikan sebagai adik dari Luxgen S5.
Selesaikah sampai di situ? Tentu saja tidak.
Kalau melihat ekspansi merk Taiwan ke berbagai negara, tentu itulah target berikutnya dari Luxgen. Pabrik Luxgen di Taiwan yang tidak begitu luas, hanya mampu melayani kebutuhan pasar di Taiwan sendiri.
Dan pada Desember 2010, Yulon (sebagai pemilik Luxgen) membuat perusahaan joint-venture dengan merk mobil Cina, DongFeng, yang bernama DongFeng Yulon; err... ngga kreatif yah, bikin namanya.
DongFeng Yulon berbasis di propinsi Hangzhou, Cina. Dan disinilah terdapat pabrik yang akhirnya menjadi basis produksi utama untuk seluruh tipe mobil Luxgen.
Ekspansi ke dataran Cina pun terwujud, di mana pada tahun 2013 Luxgen berhasil menjual sebanyak 31,000-lebih mobil-mobilnya di Cina. Ekspansi perlahan berlanjut ke beberapa negara di Timur Tengah; seperti Oman, Uni Emirat Arab, dan yang lainnya.
Kalau di Cina, tipe yang paling laku adalah si MPV Luxgen M7. Di Timur Tengah, yang paling laris adalah tipe SUV Luxgen U7. Bukan hal yang aneh sih, sebenarnya. Di negaranya sendiri, tipe sedan Luxgen S5 adalah yang paling laris; dan si unik crossover Luxgen U6 makin menjadi pembicaraan.
[caption caption="Luxgen U6; Sumber Foto: Jengtingchen (Kontributor Wikipedia)"]
Â
Menurut gue, Luxgen sudah di jalan yang benar. Namun, ada yang masih kurang dari ambisi mereka untuk mendunia. Apa itu? Keberadaan mereka di negara-negara Eropa dan Amerika Utara!
Publikasi secara internasional akan lebih mudah tersebar saat media-media barat (baik Eropa, dan terutama Amerika Serikat) get in touch dengan produk-produk mereka ini. Namun, semua itu belum terwujud, karena memang ekspansi Luxgen belum sampai ke sana.
Padahal, berbagai review, dari media-media di negara yang di mana Luxgen beroperasi, memberikan nilai positif untuk build-quality, teknologi, dan pengendalian mobil-mobil Luxgen.
Ada pula satu poin yang perlu diwaspadai juga oleh Luxgen. Hal ini berkaitan dengan nama DongFeng.
Yupp, sebagai perusahaan yang diajak oleh mamahnya Luxgen (si Yulon) untuk kerjasama memproduksi mobil-mobil Luxgen, DongFeng masih memiliki image yang cukup buruk berkaitan dengan kualitas pengerjaan mobil-mobilnya; just like other Chinese car companies.
Ini bisa menjadi point-of-debate, yang akan mempertanyakan kualitas mobil-mobil Luxgen; tanpa melihat kalau merk-merk Taiwan lainnya sudah cukup membuktikan kualitas Taiwan di mata dunia.
All and all, perjalanan panjang masih menanti Luxgen untuk benar-benar bisa membuktikan eksistensinya di mata pengguna roda-4 dunia. Dan seharusnya, sejarah kerjasama yang begitu panjang dengan Nissan bisa menjadi poin kuat untuk Luxgen semakin berkembang.
Kalau ASUS, Mediatek, Din Tai Fung, dan berbagai merk yang gue sebut di atas tadi bisa; seharusnya (sooner or later) Luxgen pun bisa mencapai tahapan yang sama dengan teman-teman sebangsanya itu kan?
Cheers...
Catatan:
info lebih detail mengenai Luxgen bisa dilihat di situs resmi mereka;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H