Walau nama dan slogannya berbau-bau mahal, mewah, advance, dan sebagainya. Tolong jangan samakan level Luxgen dengan Lexus, Infiniti, Audi, dan sejenisnya. Karena Luxgen tidak seperti itu. Ide mereka adalah membuat mobil masal medium, bukan mobil mewah. Hal ini bisa dilihat dari tipe mobil pertama mereka; Luxgen M7.
[caption caption="Luxgen M7; Sumber Foto: EurovisionNIM (Kontributor Wikipedia)"]
Yes, sebuah MPV medium dengan mesin bensin 2,200cc.
Buat para petrolhead, mungkin berpikir kalau si Luxgen7 ini punya kemiripan minor dengan mobil lain. Ngga salah kok, karena memang basis desainnya adalah Renault Espace! Kok, Renault? Katanya kerjasamanya sama Nissan?
Well, Nissan itu sudah lama banget bergabung dengan Renault loh. So, ngga aneh kan? Karena memang Luxgen7 adalah hasil "belajar"-nya Luxgen kepada rekannya, si Nissan-Renault.
Sebagai MPV Medium, target Luxgen7 adalah Toyota Previa. Dan tentu saja, perlu amunisi berbeda untuk melawan merk sebesar Toyota. Yang kemudian membuat HTC, saudara setanah air, setuju untuk mengembangkan teknologi voice-control (ala Ford Fiesta) untuk si MPV bongsor ini.
Pengembangan terus berlanjut untuk si Luxgen M7 (nama ofisialnya sekarang), termasuk dibuatkan versi CEO (versi mewah) dan versi dengan mesin elektrik (ala Tesla).
Sukses kasih lihat M7, Luxgen makin semangat untuk terus berkembang. Dan akhirnya pada Taiwan Motor Show di bulan November 2011, Luxgen memperkenalkan tipe mobil kedua; yang kali ini murni dikembangkan sepenuhnya oleh dan di Taiwan.
Sedan Luxgen S5!
[caption caption="Luxgen S5; Sumber Foto: Navigator84 (Kontributor Wikipedia)"]
Â