[caption caption="Logo Timor"][/caption]
Â
Timor, Mobil Nasional?
Ngga salah ente?
Bukannya si sedan S515 & S515i itu cuma sebuah KIA Sephia yang dicopot emblem KIA-nya dan diganti logo Timor??
Apanya yang mobil nasional??
Mobil fotokopi iyah deh..
[caption caption="KIA Sephia, alias Timor S515; Sumber Foto: mobilmotorlama.com"]
Â
Err,
Sebenarnya ga ada yang salah dari si S515 ini, toh pihak PT. Timor Putra Nasional melakukan (atau meminta?) beberapa perubahan sebelum dipasarkan di Indonesia;
- Dibuatkan versi Stir Kanan
- Penggantian Velg baru
- Perubahan mekanisme wiper depan, sesuai Stir Kanan
Tapi yah, tetap saja ini bukan Mobil Nasional lahhhh!!
Ehmm, namanya juga usaha kan?
Proton di Malaysia sana, model-model awalnya mirip habis dengan Mitsubishi;
Karena memang awalnya Proton kerjasama teknologi dengan Mitsubishi untuk (belajar) mengembangkan mobil nasional produksi mereka sendiri.
Bahkan Perodua, Malaysia juga, sampai sekarang mobil-mobilnya (sebagian besar) cuma lepas-pasang logo Daihatsu loh.
Well, ada sih sedikit adjustments here & there.
Lagi-lagi, Perodua jujur kalau mereka memang kerjasama dengan Daihatsu.
Timor gimana?
Ngga ngaku gitu kalau kerjasama dengan KIA, bahkan karena papanya si Tommy lagi berkuasa kala itu pula jadinya si Timor S515 (dan S515i, model ke-2 Timor) bebas pajak.
Dan alasan utama kenapa KIA yang dipilih untuk di rebadge menjadi Timor S515 dan S515i, karena (saat itu) KIA adalah satu-satunya merk otomotif yang setuju untuk menjual unit KIA Sephia-nya dengan kondisi tanpa logo (yang kemudian dibuatkan segala macam logo Timor); yang akan digunakan sebagai "Mobil Nasional" oleh PT. Timor Putra Nasional.
Kandidat lainnya adalah; Lada (dari Rusia) dan Khodro (dari Iran).
Amazing backstory, isn't it?
Lalu, apanya donk yang Mobil Nasional?
Ada kok,
Coba gue jabarkan sedikit apa yang terjadi kemudian..
Dimulai dengan yang Semi-Nasional dulu.
Timor S515i (model ke-2, walau hanya beda jenis pengabut bahan bakar), oleh Tommy Soeharto, ingin dikembangkan lebih lanjut.
Setidaknya, walau cuma KIA Sephia dibuang logo KIA-nya, adalah sumbangsih nasionalisme di situ.
Dan akhirnya munculnya mobil-mobil berikut;
- Timor SL516i
[caption caption="Timor SL516i"]
Dengan mengajak perusahaan karoseri nasional yang cukup ternama, New Armada, akhirnya lahirlah sebuah sedan Timor versi Limosin.
Sebuah sedan limosin 6 pintu (yes, 6 pintu loh. agak aneh memang) dengan memanjangkan sebanyak 25cm panjang sedan aslinya, kemudian mengganti lapisan interior dengan kulit.
Oh iya, khusus mobil ini, sudah menggunakan mesin 1,600cc injeksi hasil pengembangan dari mesin sebelumnya.
Dan yahh, bukan pengembangan lokal kok karena memang dari KIA-nya juga yang nyiapin si mesin 1,600cc ini.Secara total, SL516i ini dibuat sebanyak 50 unit. Namun, kini diperkirakan hanya tinggal 3 unit yang tersisa.
- Timor SW516i
[caption caption="Timor SW516i"]
Dengan masih berupa hasil kerja sama dengan New Armada,inilah mobil Semi-Nasional ke-2.
Sedan Timor yang dirombak menjadi model Station Wagon, udah gitu aja.Walau perombakkannya terkesan apa-adanya, tapi setidaknya New Armada mampu membuat bentuknya tetap proporsional.
Yahh, walau detail finishing-nya masih ada kekurangan juga sih.Tapi apalah saya, yang maksimal cuma bisa memproduksi Mi Goreng?
Mobil yang juga menggunakan mesin 1,600cc ini, dibuat 50 unit kala itu;
dan hampir semuanya masih ada sekarang ini, yang bahkan menjadi semacam barang incaran penggemar mobil.
Â
Satu yang unik adalah siapapun yang ingin memboyong salah satu dari 2 mobil di atas,
harus sudah memliki si sedan Timor s515 sebelumnya.
Nahh, sekarang..
Mobil-Nasional Timor yang sebenarnya.....
Here it is,
Timor S213i
[caption caption="Timor S213i"]
Â
Apakah benar ini mobil nasional? Tentu saja!
Mobil ini adalah hasil karya kreatifitas dari (alm.)Â Soeparto Soejatmo,
mantan Direktur Teknik dari PT. Timor Putra Nasional dan mantan SekJen PP IMI.
[caption caption="(alm.) Soeparto Soejatmo"]
Siapa itu Soeprapto Soejatmo?
Beliau adalah kakak dari Tinton Soeparpto, yang artinya beliau adalah paman dari Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto.
Kembali ke S213i;
Sebuah hatchback yang didesain hasil kerjasama beliau dengan rumah desain terkenal dari Itali, Zagato. Menggunakan mesin 1,300cc injeksi yang murni adalah hasil pengembangan beliau sendiri. Beliau pula yang mempunyai ide desain interiornya.
Kala itu, beliau mengatakan kalau hatchback adalah tipe mobil pilihan yang sangat cocok untuk pasar Indonesia di masa depan.
Dan hal itu dikatakan pada medio 1998-1999, di mana belum banyak rupa jenis mobil hatchback di Indonesia seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris.
Dirancang di Indonesia (terutama untuk mesinnya), dan dilanjutkan di Itali;
Akhirnya pada tahun 2000, lahirlah 1 (yes, hanya 1) unit prototype Timor S213i ini.
Mobil ini menjalani beragam tes di Itali sana, dan akhirnya diboyong ke Indonesia untuk pengembangan final selanjutnya termasuk inspeksi langsung dari (alm.) Soeparo Soejatmo.
Di tahun 2000 juga, beberapa media otomotif lokal sempat mempublikasikan artikel mengenai mobil ini.
Gue pribadi beruntung pernah membaca salah satu artikelnya di (kalau tidak salah) majalah MobilMotor.
Menurut gue pribadi, S213i ini adalah sebuah mobil yang sangat bagus.
Memang dari sisi kualitas lapisan interior tidak terlalu wah, tapi ini adalah satu langkah besar kita sebagai bangsa untuk punya mobil sendiri; jauh sebelum kehebohan-sesaat dari Esemka muncul.
Dengan desain yang cukup modern (dan masih bisa diterima lah di jaman sekarang), dan ide penempatan speedometer di tengah (yang kemudian diperkenalkan secara lebih sukses oleh generasi pertama Toyota Vios);
membuat gue, saat itu, bangga bukan main dan berkhayal untuk meminang 1 saat gue besar kelak.
FYI, di tahun 2000, gue waktu itu masih adalah seorang murid kelas 1 SMA.
Berikut beberapa foto dari si Timor S213i ini:
[caption caption="Tampak Samping-Depan"]
[caption caption="Interior, dengan Stir sedang terputar"]
[caption caption="Tampak Samping-Belakang"]
[caption caption="Sesi Uji Coba di Itali"]
Â
Cukup keren kan?
Namun sayang, kelanjutan proyek ini terhenti setelah Timor disidang oleh WTO mengenai kasus pajak dan akhirnya gulung tikar tidak lama kemudian. Semakin diperburuk oleh kondisi politik Indonesia yang tidak stabil saat itu, dan akhirnya S213i ini tak pernah mendapatkan kesempatan untuk muncul ke permukaan dan dijual untuk masyarakat umum.
Sang unit protoype sampai sekarang masih tersimpan rapih di kediaman keluarga (alm.) Soeparto Soejatmo. Karena di akhir masa hidupnya, satu pesan beliau kepada anak-anaknya, yang dituturkan oleh sang putri, Ayako Kusumawardhani; "Papa minta anak-anak akur, dan tolong dirawat mobilnya."
Satu kisah tentang S213i, setidaknya membuat gue bangga akan betapa orisinalnya mobil nasional ini;
tanpa lampu depan Honda CR-V, tanpa lampu belakang Isuzu Panther, dan hal-hal lainnya yang comot sana-sini.
Sebuah karya (hampir) murni asli Indonesia.
Sayang, semua harus selesai bahkan sebelum bisa dimulai...
Selamat jalan, (alm.) Soeparto Soejatmo, terima kasih atas S213i yang akan selalu menjadi satu momen sejarah dari perjalanan panjang (yang tak kunjung selesai) untuk sebuah mobil nasional hasil karya bangsa kita sendiri.
Cheers...
Â
Catatan:
Foto-foto terlampir di artikel ini, dan artikel ini gue rangkum dan kembangkan dari sumber-sumber berikut; dengan gue tambahkan opini-opini gue pribadi:
http://anekainfounik.blogspot.co.id/2012/01/ini-dia-sosok-mobil-timor-yang-tidak.html#.Vp2rfbTfLdk
https://blognyamitra.wordpress.com/2012/01/10/sedikit-mengenal-sosok-soeparto-soejatmo/#more-6174
http://oppositelock.kinja.com/the-story-of-timor-1698087656
http://asianusa.blogspot.co.id/2011/04/in-memoriam-soeprapto-soejatmo-anak.html
http://s515i.com/timor-limited-edition/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H