Lagi-lagi, Perodua jujur kalau mereka memang kerjasama dengan Daihatsu.
Timor gimana?
Ngga ngaku gitu kalau kerjasama dengan KIA, bahkan karena papanya si Tommy lagi berkuasa kala itu pula jadinya si Timor S515 (dan S515i, model ke-2 Timor) bebas pajak.
Dan alasan utama kenapa KIA yang dipilih untuk di rebadge menjadi Timor S515 dan S515i, karena (saat itu) KIA adalah satu-satunya merk otomotif yang setuju untuk menjual unit KIA Sephia-nya dengan kondisi tanpa logo (yang kemudian dibuatkan segala macam logo Timor); yang akan digunakan sebagai "Mobil Nasional" oleh PT. Timor Putra Nasional.
Kandidat lainnya adalah; Lada (dari Rusia) dan Khodro (dari Iran).
Amazing backstory, isn't it?
Lalu, apanya donk yang Mobil Nasional?
Ada kok,
Coba gue jabarkan sedikit apa yang terjadi kemudian..
Dimulai dengan yang Semi-Nasional dulu.
Timor S515i (model ke-2, walau hanya beda jenis pengabut bahan bakar), oleh Tommy Soeharto, ingin dikembangkan lebih lanjut.
Setidaknya, walau cuma KIA Sephia dibuang logo KIA-nya, adalah sumbangsih nasionalisme di situ.
Dan akhirnya munculnya mobil-mobil berikut;