Di Jepang, batas kecepatan di jalan raya dan jalan tol adalah hanya 100 km/jam; dan berlaku untuk mobil, motor, dan yang lainnya.
Karena ketatnya aturan di Jepang, pada tahun 1989 para produsen mobil Jepang pun membuat Gentlemen's Agreement secara tidak tertulis bahwa mobil-mobil yang mereka produksi (termasuk mobil sport) tidak boleh memiliki tenaga lebih dari 276 horsepower.
Dan alasan berikutnya adalah untuk mencegah Horsepower War (perang tenaga mesin) antara produsen mobil.
Intinya, buat apa bikin power gede-gede lha wong maksimal cuma bisa dibawa ngga sampai 101 km/jam. Ya kan?
Jadi, para legenda sports cars Jepang; seperti Toyota Supra, Honda NSX, Nissan Skyline GTR; dibuat hanya punya maksimal 276 hp saat perjanjian itu berlaku.
Perjanjian ini berlaku, terutama, saat si mobil diluncurkan.
Jadi, di brosur dituliskan kalau mobilnya punya tenaga maksimal 276 hp.
Only God knows, apakah sebenarnya emang cuma segitu power-nya; atau cuma sekedar demi formalitas perjanjian. Hahaha.
Semua berubah, saat satu produsen udah ngga tahan pengen ngedobrak aturan itu...
Dan, pada Oktober 2004, lahirlah Honda Legend dengan mesin 3,500cc dan memiliki tenaga maksimal 300 hp!
[caption caption="Honda Legend 2004; Sumber Foto: carview.co.jp"]
Honda Legend (buat yang ga paham, ini kalau di Jepang levelnya setingkat di atas Honda Accord) inilah akhirnya yang menjadi Sang Pendobrak!
Dan...
Keluarlah unek-unek (eh..), maksudnya mobil-mobil lainnya dari produsen Jepang lainnya, di tahun itu, yang punya power lebih dari 276 hp; ada Lexus RX400h (kembaran Toyota Harrier, tapi Hybrid) yang punya tenaga lebih dari 300 hp, ada juga Mazda RX-7, Honda NSX versi upgrade, dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya...
Akhirnya, per tahun 2005, perjanjian itupun dihentikan (tepatnya diterbengkalaikan).