Mohon tunggu...
Andi Annas
Andi Annas Mohon Tunggu... MarComm Manager -

Seorang warga negara Indonesia yang lahir, tumbuh, dan bekerja di Jakarta; seorang MarComm Manager di sebuah newly-developed local-based Digital Travel Services di Jakarta juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Selamat Datang, Netflix!

7 Januari 2016   22:49 Diperbarui: 8 Januari 2016   09:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Selamat Datang, Netflix!"][/caption]

Pagi tadi gue dikejutkan oleh postingan teman gue, Rya Karina, yang bisa dilihat di atas ini.

Yupp, Netflix is finally here!

Layanan yang sebenarnya bermula dari sebuah Rental-DVD, namun lebih dikenal sekarang sebagai Online Streaming. Dan, ini satu contoh brand yang bukan cuma mampu bertahan tapi justru malah berkembang kuat di era internet sekarang ini.

[caption caption="Pengumuman Netflix"]

[/caption]

Mulai dari film-film (baik Hollywood, maupun independen), serial televisi, dan juga Netflix’s Originals. Semua bisa dinikmati dengan sangat mudah (selama jaringan internet si pengguna mumpuni). Info yang gue dapatkan dari The VergeNetflix akhirnya mengembangkan sayap ke 130 negara tambahan per kemarin (6 Januari 2016). Which means, dari semua negara di dunia, cuma 3 negara yang belum ada layanan NetflixCinaKorea Utara, dan Syria.

*bahkan Palestina dan Irak ada loh*

Here’s the overview:

[caption caption="Penyebaran Netflix"]

[/caption]

 

Apa yang dibutuhkan untuk bisa menikmati Netflix?

Sebagai sebuah layanan Online Streaming, tentu saja dibutuhkan jaringan internet yang memadai. Netflix, via website-nya www.netflix.com/id, menyatakan kalau pengguna butuh setidaknya koneksi internet berkecepatan 3Mbps untuk menikmati streaming dengan kualitas SD (Standard Definition); buat yang mau banget nikmatin kualitas UHD (Ultra High Definition), silahkan menyiapkan koneksi internet stabil di 25Mbps.

What’s next? Media untuk menonton pastinya. Minimal banget, pakai komputer (PC ataupun Laptop). Tapi, Netflix bisa juga ditonton via:

  • DVD atau Blu-Ray Player (yang terkoneksi internet, tentunya)
  • Set Top Box (Apple TV dan ChromeCast)
  • Smart TV
  • Konsol Game Next-Gen; PS3, PS4, XBOX360, & XBOX One.
  • Gadgets; mau itu iOSAndroid, ataupun WindowsPhone.

Mahal ngga?

Believe it or not, paket yang ditawarkan (menurut gue yahh) tergolong affordable lah untuk kalangan menengah. Paket termurah cuma IDR 109,000 per Bulan. Dan buat yang baru registrasi akan dapat gratis layanan Netflix selama 1 bulan.

Nih, ilustrasi paket-paketnya:

[caption caption="Pilihan Paket Harga"]

[/caption]

Oh iya, kalau lo pilih paket Standard atau Premium. Satu akun Netflix bisa dipakai berbarengan sampai 4 layar, maksudnya 4 media dengan tayangan berbeda bisa ditonton dalam waktu yang bersamaan cukup dengan 1 akun. Nice!!

Tapi, layaknya Uber yang dari Amrik sono, Netflix membutuhkan informasi Kartu Kredit saat registrasi dan untuk pembayaran tiap bulan. #SedihBuatGueYangBelumPunyaCC :'(

Sebelum gue lanjut, gue ingatin lagi yah;
Netflix itu layanan Online Streaming, yang artinya:

  1. Harus terus memakai internet saat menonton film dari Netflix, pikirin deh tuh nonton Titanic 3 jam dengan kualitas HD
  2. Film-nya ngga bisa di-Download yah, jadi jangan ngomel-ngomel dan protes nantinya karena begitulah mekanisme bisnisnya..

Lalu berikutnya apa??

  1. Isu Sensor;
    Seperti yang pasti kita tahu, level sensor di Amrik sono pasti beda dengan di mari kan? Bahkan adegan ranjang di serial Game of Thrones pun bebas berkeliaran di sana. Terus bagaimana dengan di sini?
  2. Batasan pilihan Serial TV yang bisa (dan layak) ditonton. Simpelnya, lihat foto di bawah ini:

    [caption caption="karakter Jude & Connor dari serial The Fosters "]

    [/caption]karakter Jude & Connor dari serial “The Fosters”; sumber: Tumblr

    Dua tokoh di atas adalah karakter siswa setingkat SMP yang menjalin hubungan kasih sesama jenis, di mana karakter dengan baju biru diasuh oleh orang tua angkat yang 2-2nya adalah perempuan. Gue sih ngga masalah dengan acara begini, tapi apa masyarakat kita siap???

  3. Kesiapan Aturan Pemerintah;
    Ngga perlu panjang-lebar donk, bahwasanya sebagian UU kita mulai outdated dengan perkembangan zaman digital ini.
    Jangan sampai aja malah seluruh Netflix diblokir, kan ngga lucu!
  4. Halooo, Perusahaan TV Kabel Lokal;
    Netflix memang kudu pakai internet, tapi Netflix itu Bebas Iklan; dan kita bisa memilih acara yang ingin kita tonton (yang selalu di-update sama tim Netflix), plus kita bisa mengontrol film/acara yang sedang kita tonton (pause, fast-forward, skip, etc.).
    Dengan pilihan paket yang bisa dibilang lebih murah dari Indovision (digunakan sebagai contoh, karena gue pelanggannya), pastinya bisa jadi alternatif pilihan kan?

Intinya sih,
Gue sangat sangat excited dengan kehadiran Netflix, dan jadi pengen cepet-cepet bikin CC lagi nih..

Cheers…

*seluruh image berkaitan dengan Netflix, gue ambil dari website www.netflix.com/id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun