Libur sekolah telah usai, saya membuka grup whatsapp sekolah anak saya Aqila dengan niat ingin meminta izin kepada wali kelasnya tidak bisa hadir di hari pertama sekolah karena sedang sakit cacar. Akan tetapi belum juga saya menuliskan permohonan izin tersebut sudah banyak orang tua murid yang meminta izin anaknya tidak bisa hadir dengan alasan yang sama yaitu sakit cacar cair. Saya hitung ada sekitar 5 orang termasuk anak saya yang izin tidak masuk sekolah pada hari ini karena sakit cacar air. Mungkin akhir-akhir ini penyakit cacar air sedang mewabah di kalangan anak-anak sehingga perlu diwaspadai penyebarannya dan bagaimana cara mengatasinya.Â
Apa itu cacar air?
Cacar air atau varicella adalah penyakit kulit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada tubuh seseorang. Infeksi virus ini membuat tubuh si penderita dipenuhi oleh ruam merah berbintik yang berisi air yang disebut dengan linting cacar. Biasanya ruam merah yang sangat gatal ini disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri diseluruh tubuh dan kurangnya nafsu makan bagi penderita.
Penyebab cacar air ini adalah  virus varicella zoster yang menular melalui droplet dari mulut penderita ketika batuk ataupun bersin. selain itu virus ini juga bisa menular melalui cairan air yang ada didalam bintik cacar. Umumnya anak yang berusia di bawah 12 tahun lebih rentan terkena virus ini. Walau penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak akan tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun mengalaminya, apalagi jika belum pernah mengalami kondisi ini sebelumnya. Tetapi jika sudah pernah terkena sebelumnya maka kekebalan tubuh akan terjadi sehingga sangat jarang seseorang terkena cacar air dua kali. Selain itu orang dengan kondisi daya tahan tubuh yang lemah juga sangat beresiko terkena cacar air seperti bayi, lansia dan ibu hamil.
Berikut beberapa cara untuk menurunkan gejala cacar air yang dapat di lakukan dirumah adalah :
- Makan Sehat dan Perbanyak Minum Air PutihÂ
Adanya perasaan tidak enak badan yang dialami penderita cacar air menyebabkan kurangnya nafsu makan sehingga kita harus memperhatikan asupan gizi yang masuk agar daya tahan tubuh meningkat dan tubuh terhindar dari dehidrasi dengan memperbanyak minum air putih.
- Jangan Digaruk
Penderita cacar air mengalami rasa gatal yang cukup hebat sehingga untuk mengurangi rasa gatalnya sebaiknya kompres atau mandi anak dengan air hangat kemudian oleskan salep dari dokter untuk menghindari infeksi yang ditimbulkan dari lenting cacar tersebut lalu terakhir oleskan calamine lotion yang sangat ampuh untuk mendinginkan kulit dan meredakan rasa gatal.
- Minum Obat Demam
Penyakit cacar air gejalanya disertai dengan demam, sakit kepala dan nyeri diseluruh tubuh sehingga untuk meredakan demamnya sebaiknya konsultasikan ke dokter agar diberikan obat penurun demam khusus buat anak penderita cacar air.
- Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup selama seminggu dapat membantu meregenerasi sel-sel darah putih untuk kekebalan tubuh dan mencegah penularan
Jika dalam waktu diatas tidak juga sembuh maka segera hubungi tenaga medis. Adapun hal yang harus diwaspadai dan segera menghubungi tenaga medis jika mendapat tanda berikut ini :
- Anak mengalami demam tinggi atau demam lebih dari 4 hari
- Anak kesulitan bernafas dan batuk secara terus-menerus
- Anak mengalami muntah- muntah
- Anak gelisah dan mengalami sakit kepala parah
- Anak kesulitan melihat di tempat terang
- Ruam merah bengkak dan  lenting bernanah
Selain melalui vaksin cacar air, pencegahan juga dapat dilakukan dengan memakai masker dan menghindari kontak langsung kepada penderita. Cacar air biasanya sembuh sendiri sekitar 1-2 minggu setelah munculnya ruam pada tubuh. Penderita dinyatakan sembuh dan tidak menular lagi  jika tidak muncul lagi ruam merah berbintik yang berisi air/ linting cacar. Demikian informasi mengenai cacar air, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H