Tindakan marginal thinking merujuk pada proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan manfaat tambahan (marginal benefit) dan biaya tambahan (marginal cost) dari suatu tindakan. Berikut adalah beberapa contoh tindakan marginal thinking:
1. Belanja: Ketika Anda mempertimbangkan untuk membeli satu barang tambahan, Anda akan membandingkan manfaat yang akan Anda dapatkan dari barang tersebut dengan biaya yang harus dikeluarkan. Jika manfaatnya lebih besar daripada biayanya, maka Anda mungkin akan membelinya.
2. Produksi: Dalam konteks bisnis, perusahaan mungkin memutuskan untuk memproduksi satu unit tambahan dari suatu produk. Mereka akan menghitung apakah pendapatan tambahan dari penjualan unit tersebut lebih besar daripada biaya produksi tambahan.
Tindakan marginal thinking membantu individu dan organisasi membuat keputusan yang lebih rasional dengan mempertimbangkan trade-off antara manfaat dan biaya.
Kesimpulan
Marginal Thinking adalah alat penting dalam pengambilan keputusan yang rasional. Dengan menganalisis biaya dan manfaat tambahan, individu dan organisasi dapat membuat pilihan yang lebih baik dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H