Mohon tunggu...
Andi P. Rukka
Andi P. Rukka Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang belajar menjadi birokrat

Menulis untuk menebar manfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuncup Demokrasi Dari Tepi Danau Lampulung (Bagian Pertama)

31 Juli 2022   13:59 Diperbarui: 23 Agustus 2022   04:33 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Meskipun demikian, angka harapan hidup masyarakatnya makin lama makin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat dari tahun ke tahun sejak menjadi bagian integral dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagaimana dengan daerah lain, Kabupaten Wajo juga terus membangun dengan memanfaatkan semua potensi sumber daya, Baik yang bersifat fisik maupun non fisik, yang ada, bagi kepentingan masyarakat. Sumber daya alam tidak kalah dari daerah lain. Sumber daya manusia pun demikian. Bahkan Wajo pernah menjadi salah satu daerah terkemuka di semenanjung selatan Sulawesi karena memiliki mentalitas pejuang yang tumbuh karena nilai-nilai ade’ ammaradekangeng (adat yang memuat esensi kemerdekaan yang serupa dengan hak-hak asasi manusia dewasa ini)


Sayangnya, nilai-nilai utama yang menjadi sumber kebesaran Wajo di masa lalu sudah mulai tidak tampak dalam kehidupan sehari-hari. Apakah karena sudah banyak yang tidak tahu? Atau barangkali karena serangan ideologi dan budaya baru yang semakin tak terbendung? Bisa jadi.


Terlepas dari penyebabnya, kita akan tetap mencoba menelusuri bagaimana tepatnya Wajo di masa lampau. Catatan kita selanjutnya akan mengulas itu dengan gamblang berdasarkan telaahan dari berbagai sumber dan literatur yang ada.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun