Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ABDI ORANG SUNDA HOYONG SEUER SILATURAHMI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebutir Telor untuk Anak Yatim

4 Januari 2014   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Insyalloh cukup.

Setelah bebrapa saat berbincang-bincang, nampaknya hujan mulai sudah cukup reda, sambil dibarengi oleh ucapan Umi yang meminta ijin pamit pulang. Akhirnya perbincangan kamipun selesai dan saya mempersilahkan Umi untuk pulang. Didalam rumah saya tertegun kembali dengan isi perbincangan tadi dan sikap Umi yang terlihat ikhlas menjalankan aktivitas di usia senjanya, kemudian bertanya-tanya kedalam diri sendiri mana mungkin dengan pendapatan sebesar itu Umi mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama anak-anaknya.

Kemudian setelah beberapa jam berlalu, saya mendengar suara pemberitahuan dari pengeras suara yang berasal dari Mesjid sekitar rumah, yang berisi pemberitahuan berita duka “ Innalilahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang kerahmatulloh Ibu Rahmah pada sekitar pukul 19.34 menit, mudah-mudahan Amal ibadah Almarhumah diterima disisi Allah Swt “. Saya terkaget-kaget mendengar pemberitahuan tersebut, karena Ibu Rahmah itu adalah Umi, yang tadi sore masih sempat berbincang-bincang dengan saya, tanpa berpikir panjang, akhirnya saya segera pergi menuju rumah Umi untuk melayat Jasad beliau. Setelah tiba di rumahnya, Jasad Umi terbujur kaku dan di tangisi oleh sekitar 4 anak kecil, setelah beberapa saat kemudian saya bertanya kepada tetangga rumah sebelah Umi tinggal.

Saya

:

Itu Anak siapa yang menagisi Umi?

Tetangga Umi

:

Itu anak yatim yang di urus Umi.

Saya

:

Berapa anak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun