Kota banyuwangi merupakan suatu kota yang tampak sangat menarik para wisatawan yang ada di penjuru dunia. Walaupun memang benar, dulu awalnya pada kota ini memiliki banyak sekali tantangan yang sangat membuat para wisatawan sangat berpikir seribu kali untuk datang pada daerah banyuwangi ini.
Pasalnya dengan adanya posisi geografis yang sangat menambah mencekamnya keadaan saat itu, yaitu berada pada daerah antara pegunungan dan lautan yang mana juga dipenuhi dengan banyaknya wilayah perhutanan alam yang masih saat ini selalu dilestarikan untuk menjaga adat istiadat dan kekayaan alam yang ada di dalamnya.Â
Adapun adat istiadat di kota banyuwangi ini memiliki banyak sekali keanekaragaman di masing-masing setiap daerah beberapa desa atau bahkan kecamatan.
Mengapa bisa demikian?
Karena adanya banyak background dari masing masing keluarga  disana yang sangat berbeda-beda. Karena adanya hal tersebut ada banyak kegiatan dulunya yang bertujuan untuk menunjukan kerukunan antara satu dengan yang lainnya. Hingga akhirnya ada banyaknya kegiatan dalam suatu wilayah tertentu. Dan kegiatan tersebut memiliki sangat banyak manfaat, akhirnya kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan. Hingga akhirnya mereka para warga sekitar menjadikan hal tersebut menjadi suatu adat istiadat.
Obligasi daerah dan pinjaman daerah
Pada dasarnya obligasi dan pinjaman daerah adalah suatu cara yang mana untuk dapat menamabah anggaran pendapatan belanja daerah.
Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan hal yang sebenarnya telah dilaksanakan oleh bupati anas, banyuwangi. Yang mana langkahnya dalam membuat kota banyuwangi yang tadinya menjadi kota ampiran atau kota pengantar untuk pergi ke-pulau dewata. Menjadi kota wisata yang sangat membuat banyak para wisatawan dapat tergiur dan ingin menghabiskan tempat tempat wisata yang ada di banyuwangi. Dan bahkan bisa sampai ingin untuk datang-dan datang lagi ke daerah kota banyuwangi.Â
Langkahnya itu memang  sangat anti mainstream. Yaitu dengan membuat seluruh tempat yang disitu memang menjadi tempat rujukan masyarakat menjadi suatu tempat wisata yang dapat membuat masyarakat yang ada disana merasa nyaman.Â
Seperti halnya pada dinas-dinas yang ada di kabupaten banyuwangi ini dijadikan suatu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, bahkan dengan adanya banyak orang yang suka dengan tatanan kota yang ada di dinas tersebut akan merasa nyaman. Seperti pada dinas dukcapil yang mengurusi perihal KK atau KTP. disana pastinya akan mendapat antrian yang sangat panjang dan membosankan. Maka dari itu dijadikanlah langka cara alternatif untuk dibuat seperti itu.
Sama halnya dengan adanya adat istiadat banyuwangi. Bupati anas membuat terobosan untuk menjadikan adat menjadi sebuah event-event yang ada.
