Janger -- Janger merupakan sebuah pementasan atau pertunjukan yang sejenis dengan pertunjukan ludruk, dsb. Janger ini biasanya menampilkan sebuah cerita dari suatu legenda yang dikemas untuk melestarikan sejarah dari suatu legenda itu agar para generasi muda itu juga tau dan tidak buta dengan sejarah dari suatu legenda tersebut.
Pada umumnya, tarian janger ini sangat biasa di tampilkan saat sedang ada acara-acara seperti pernikahan, sunatan, dsb. Yang biasa mereka sebut dengan "nduwe gawen". Saat ini janger lebih sering di tampilkan dengan tujuan yaitu menjadi hiburan para warga disana. Tarian ini merupakan tarian custom daerah bali yang menceritakan cerita rakyat jawa atau legenda jawa.
Kebo-keboan -- Kebo-keboan merupakan upacara adat yang mempunyai tujuan bersih desa dan menghalang wabah penyakit, dan juga menjadi bentuk rasa syukur kepada tuhan atas pemberian panen pada suatu daerah itu. Upacara adat ini dilakukan pada daerah alas malang yang sekarang menjadi suatu acara seru-seruan yang sangat dinanti-nanti oleh warga sekitar.
Sesuai dengan namanya, kebo yang berarti kerbau, jadi Kebo-keboan itu kerbau-kerbauan (kerbau mainan / sesuatu yang dijadikan seperti kerbau) ini di mainkan oleh seorang warga yang dandani menjadi kerbau dan berperan seperti kerbau yang menarik suatu hasil panen kerumah warga. Danjuga ketika disawahpun tingkah laku dari pemain ini juga seperti kerbau beneran, mainan lumpur yang ada disawah.
Petik Laut -- Petik laut merupakan upacara adat dan kebiasaan orang daerah maritim khususnya pada daerah Muncar. Acara ini diadakan dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur terhadap tuhan yang telah memberikan hasil panen laut yang melimpah. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh para nelayan yang mana para nelayan itu memberikan sejumlah makanan mereka seperti buah, daging, dsb. Untuk di taruh disuatu perahu besar yang akan ditenggelamkan di tengah laut dan dipersembahkan kepada roh penjaga lautan di laut yang biasa mereka para nelayan itu mencari nafkah. Dan hasilnya pun sangat fantastis, karena saat ini muncar merupakan daerah penghasil ikan yang terbesar di Indonesia, dan kabarnya muncar ini merupakan daerah penghasil ikan nomor 7 se-Asia Tenggara.
Barong Kemiren -- Barong Kemiren atau biasa disebut dengan Barong Trisna, merupakan suatu simbol kebersamaan antar warga yang di selenggarakan di daerah osing kemiren desa glagah. Sesuai dengan namanya itu, Barong yang berarti Bareng, para warga itu sangat antusias saat melakukan kegiatan adat ini. bukan hanya pada kegiatan ini saja. Pada kegiatan-kegiatan lain didaerah osing ini sangat sering sekali dan jarang ditemukan ada barong yang ada disana. Karena adanya barong disana itu menyimbolkan dengan adanya kebersamaan antar warga di daerah osing banyuwangi.
(kegiatan adat istiadat di banyuwangi tak cukup sampai disitu saja, itu hanya sebagian kecil. Dan banyak lagi adat istiadat yang ada di Banyuwangi yang mungkin ada di ekspos di media bahkan yang tidak di ekspos.)
Kenapa Banyuwangi kok menjadi destinasi wisata?
Letak dari kabupaten banyuwangi ini yaitu diantara gunung dan lautan. Letak geografis ini sangat memungkinkan bahwa banyak sekali destinasi wisata. Mulai dari gunung, bukit, hingga lautan pun tersedia di kabupaten Banyuwangi. Diantara gunung dan lautan ini sangat banyak dan memungkinkan sekali untuk terjadinya fenomena alam yang membuat suatu ukiran unik dari fenomena alam itu. seperti adanya suatu bukit di atas padatnya pemukiman warga yang membuat view di atas sana sangat mempesona, yaitu kita dapat melihat kota dan lautan dari satu tempat yaitu diatas bukit, bahkan jika bertepatan dipagi hari yang cerah, kita dapat melihat sunrise dengan sangat indah yang muncul dari lautan atau dari sela-sela pegunungan bali disebelah timur kota Banyuwangi.
Ada lagi fenomena yang terjadi pada daerah pesisir pantai. Sepanjang perbatasan dari lautan itu sangat banyak sekali fenomena alam yang terjadi. Mulai dari teluk yang berwarna hijau maupun biru, pasir yang berwarna putih maupun hitam pekat, ombak yang sangat besar dan biasanya memikat para pemain selancar untuk berdatangan, dan banyak sekali fenomena-fenomena alam yang terjadi dan dapat dijadikan destinasi wisata disana.
Dari banyak destinasi wisata itu pasti tak semua akses untuk menuju ke tempat wisata itu tak semulus yang di inginkan oleh para wisatawan di penjuru dunia. Maka dari itu para anggota pemerintah daerah sangat berusaha sangat keras untuk membangun akses yang lebih bagus untuk menuju kedaerah wisata tersebut.