Pada tahun 2014, Aleta Baun memasuki ranah politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Provinsi NTT dan terpilih. Seperti yang kita ketahui sampai saat ini sangat sulit bagi perempuan untuk masuk kedalam ranah politik dan pastinya membuat Aleta Baun agak sedikit kesulitan dalam menyuarakan isu-isu perempuan dan mencegah masuknya kembali tambang ke daerah NTT.Â
Suara minoritas di legislatif membuat Aleta Baun tidak kekurangan cara untuk turun langsung menemui perempuan adat dan mengorganisir bahwasannya perlawanan pergerakan perjuangan hak rakyat tidak boleh putus begitu saja. Perjuangan pergerakan di bawah koordinasi Aleta Baun membuat kerusakan alam yang sedang dibahas oleh universal dapat berkurang walaupun hanya berawal dari lokal. Dari ketiga penelitian tersebut dapat dilihat masuknya industri atau sistem moderenisasi yang dilakukan oleh pemerintah membuat keselarasan perempuan-perempuan akar rumput dengan alam terganggu.
Daftar Pustaka
Dalupe,Benedictus.2020."DARI HUTAN KE POLITIK STUDI TERHADAP EKOFEMINISME Â Â Â Â Â ALETA BAUN DI MOLLO-NTT".Jakarta:Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA'45, Â Vol. 5 No.2.
Sigiro,Atnike.2020. "Perempuan dan Lahan Gambut".Jurnal Perempuan,Vol.25 No 1.
Rifandini R,Krisnaldo.2020. "PEREMPUAN DAN ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (STUDI EKOFEMINISME PROYEK MIFEE)".PUBLIC POLICY AND MANAGAMENT INQUIRY,Vol.1 No 1 hal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H