Temanggung– Warga RT007 Dusun Karang Wetan, Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang, Kab.Temanggung, memiliki tradisi unik dalam Syukuran Desa. Warga membuat gunungan buah yang diarak keliling kampung sebelum menjadi bancaan bersama di masjid dusun setempat. Agenda tahunan yang dilaksanakan Hari Minggu berlangsung cukup meriah.
warga menyuguhkan gunungan berisi hasil bumi. Ada sayuran, buah-buahan, jajanan, dan uang tunai. Selain itu untuk dijadikan hari budaya ajang syukuran merti dusun, Grebeg Dusun tersebut juga menjadi sarana warga bersilaturahmi.
Pada acara kali ini,“Alhamdulillah gunungan buah tahun ini penyelenggaraan yang ketiga,” ujar Yanto, Ketua RT 007.
Dia menyebutkan, total ada 300 kepala keluarga yang berpartisipasi dalam Grebeg Dusun tahun ini. Mereka menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari tiap RT. Masing-masing kelompok membikin gunungan buah dan melakukan pawai mengelilingi desa.
“Acara tahun ini beda dari tahun sebelumnya. Karena setiap kelompok membawa tempat gunungan buah. Di belakangnya, menyusul masyarakat pawai.
Dari enam kelompok, masing-masing membawa gunungan buah yang tersusun rapi. Hasil bumi itu dirangkai dalam berbagai bentuk yang unik dengan sentuhan kreativitas. Pawai gunungan buah dimulai dari depan Masjid sejak pukul 09.00 WIB, kemudian berjalan menuju ke Makam pepunden Gambasan dan kembali ke masjid yang menjadi lokasi utama.
Setelah gunungan buah tersebut diarak ke sekeliling desa, selanjutnya disuguhkan kepada warga untuk diperebutkan bersama. Saat itu biasanya berlangsung pada malam hari setelah acara pengajian selesai.
“Memang ada sentuhan fisik saat acara berebut gunungan buah berlangsung, karena saling dorong. Namun warga tetap bergembira, karena sudah menjadi tahunan di kampung kami,” pungkas Ihsan yang juga Ketua acara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H