Mohon tunggu...
andi setiawan
andi setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompas.com - Amanat Hati Nurani Rakyat

Sumber informasi tepercaya, akurat, dan mendalam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ganti Meteran Digital, Tagihan PLN Melonjak Setiap Bulan

13 Desember 2019   03:29 Diperbarui: 4 Januari 2020   10:17 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulangbawang Barat - Pencabutan subsidi listrik tentu akan membuat pelanggan listrik khusunya pascabayar, merogoh kocek lebih banyak untuk membayar biaya bulanan. Sebab membayar listrik adalah pengeluaran wajib yang harus dibayarkan.

Dewi (39) warga Desa Margo Mulyo, RT 04, Kecamatan Tumi Jajar, Kabupaten Tubaba, merasa tagihan listriknya tak sesuai dengan pemakaian.
Hal ini ia sampaikan beberapa hari yang lalu di kediamanya.

Ia syok saat melihat struk tagihan listriknya. Ia masih berpikir, dengan bayaran yang meroket empat kali lipat tak sesuai dengan pemakaian yang menurutnya hemat.

"Pemakaian kami seharihari tak banyak, Pkl 21.00 malam kami sudah tidur, paling lampu di luar rumah yang hidup" terangnya.

Hal ini dialaminya, pasca penggantian meteran dari analog menjadi digital yang dilakukan oleh pihak PLN ULP Pulung Kencana, pada Sebtember lalu. Padahal, menurutnya penggunaan listrik sehari-harinya tidak berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya.

Dewi mengeluhkan tagihan yang dibebankan PLN  kepadanya merupakan nilai yang tidak masuk akal, sebelum meteran diganti tidak pernah mendapatkan tagihan listrik sebanyak itu, biasanya ia bayar paling tinggi sekitar Rp 250 ribuan.

"Biasanya paling tinggai 250 ribu, itupun hanya beberapa kali saja, rata-rata hanya bekisar Rp 150 ribu - Rp 200 ribu. Sekarang saya diharuskan membayar Rp. 1,4 juta-an untuk bulan Desember 2019, itu artinya tagihan saya perbulannya naik empat kali lipat dari tagihan bulan lalu" urai Dewi.

Diungkapkan Dewi, kejadian kenaikan tagihan listrik pasca pergantian meteran tersebut tidak hanya dirinya saja, beberapa temannya juga mengalami hal yang serupa.

"Ini bukan saya saja yang mengalaminya, teman saya juga seperti ini, tagihan listrik melonjak setelah pergantian meteran lama (analog) ke meteran baru (digital)" ungkap Dewi.

Dilanjutkan Dewi, berkaca dari pengalaman yang dialami oleh temannya, awalanya ia merasa ragu untuk mengganti meteran tersebut. Namun karena pihak PLN meyakinkan bahwa meteran tersebut harus diganti ke meteran sistem digital, ia pun mengaminkan permintaan pihak PLN tersebut.

Dewi meyakini bahwa meteran digital yang dipasang pada bulan Sebtember lalu belum pernah di catat oleh petugas PLN, karena stan meter di rekening nya masih data meteran lama, ia meminta pihak PLN melakukan pengecekan ulang pada meteran yang baru tersebut.

"Kalau saja saya tau kejadiannya bakal seperti ini saya pasti menolak untuk mengganti meteran tersebut, selama tiga bulan saya bayar mahal, ini jelas sangat merugikan saya," ujar Dewi dengan kesal.

Hingga berita ini terbit belum ada keterangan jelas dari pihak PLN, salah satu petugas PLN mengatakan, kami akan melakukan perbaikan system hingga waktu yang ditentukan.

"Ini lagi saya koreksi mohon bersabar, nanti tanggal 16 saya kabari" ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun