Sudah banyak sekali kasus yang bisa kita saksikan melalui media massa bahwa generasi muda sebagai motor dan tulang punggung Negara ini sudah rusak moral/ahlak dan perilakunya. Budaya islam sebagai budaya yang seharusnya dikembangkan dan dijadikan sebagaiukuran atau filter penyaring dilupakan bahkan dilecehkan. Generasi muda sudah kehilangan takaran iman yang bisa menepis budaya luar yang merusak kepribadian kita sebagai penerus bangsa. Generasi muda kita banyak kehilangan arah dan tersesat dalam area yang sangat berbahaya dan cenderung hanya menggunakan nafsu kesenangannya saja(Hedonis). Dengan rusaknya moral /ahlak generasi muda, maka secara perlahan akan merusak tatanan suatu bangsa dan tinggal menunggu kehancurannya.
Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral/ahlak. Kehadiran teknologi yang serba digital dewasa inibanyak menjebak remaja kita untuk mengikuti perubahan tapi perlu disikapi positif mengingat kemampuan memahami pengetahuan dan teknologiadalah salah satu kebutuhan masa kini yang tak bisa terelakkan. Namun, filterisasi atas merebaknya informasi dan teknologi super canggih melalui berbagai media massa seringkali terlepas dari control kita. Pola perilaku budaya luar seringkali di anggap sebagai symbol kemajuan dan mendapat dukungan berarti dikalangan pemuda. Kemajuan informasi dan teknologi telah membawa ke arah perubahan konsep hidup dan perilaku sosial. Pengenalan dan penerimaan informasi dan teknologi tumbuh pesat sehingga seakan-akan menjadi kebutuhan hidup.
Kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat, karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika,moral dan ahlak. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
Hal ini dapat di tanggulangi dengan beberapa aspek, Aspek pendidikan formal yang harus lebih menekankan bimbingan dan pembinaan, Aspek lingkungan yang ikut andil terhadap perkembangan pola perilaku pemuda, Aspek penegakan sanksi sehingga dapat dijadikan shock teraphy bagi pemuda, Aspek sosial kemasyarakat.
Kita sebagai Mahasiswa mesti prihatin, sekaligus menaruh perhatian lebih bila mengamati dan menjumpai sebagian dari pemuda/I yang menghabiskan masa mudanya dengan kegiatan yang kurang berfaedah bahkan sama sekali tak berguna demi masa depannya. Bangsa menunggu kita(MAHASISWA), jangan hanya duduk manis dan pencitraan sana-sini.
Yakinkan dengan Iman, Usahakan dengan Ilmu& Sampaikan dengan Amal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI