Mohon tunggu...
Andi ZakyRachmadhan
Andi ZakyRachmadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelaraskan Kearifian Lokal dan Budaya Globalisasi

16 Desember 2024   17:30 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Pelestarian Kearifan Lokal

Untuk menjaga keberlanjutan kearifan lokal di tengah arus globalisasi, ada beberapa strategi yang perlu diterapkan:

  1. Pendidikan Budaya Lokal
    Pendidikan tentang kearifan lokal harus menjadi bagian integral dari kurikulum di sekolah. Sartini (2004, h. 10) menekankan pentingnya pengajaran budaya lokal kepada generasi muda untuk meningkatkan kesadaran mereka akan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mereka. Ini dapat dilakukan melalui mata pelajaran seni budaya, bahasa daerah, serta pelatihan keterampilan tradisional.
  2. Penguatan Komunitas Budaya
    Komunitas lokal harus diberdayakan untuk menjadi pelaku utama dalam pelestarian kearifan lokal mereka. Pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan dukungan berupa pelatihan, dana, serta akses ke platform digital untuk mempromosikan budaya mereka. Blog UNNES (2024, h. 25) menyatakan bahwa pemberdayaan komunitas budaya adalah kunci untuk melestarikan warisan budaya yang ada.
  3. Kolaborasi dengan Industri Kreatif
    Kearifan lokal dapat dipadukan dengan industri kreatif seperti fashion, seni, atau film untuk memperkenalkan budaya lokal kepada audiens yang lebih luas. Pemerintahan UMA (2024, h. 12) mengungkapkan bahwa budaya lokal yang dipadukan dengan unsur-unsur modern dapat menarik minat generasi muda tanpa mengurangi esensi dan nilai budaya tersebut.
  4. Pemanfaatan Teknologi Digital
    Seiring dengan kemajuan teknologi, platform digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan menyebarkan informasi mengenai kearifan lokal. Dengan adanya akses yang lebih mudah melalui internet, budaya lokal dapat dikenalkan ke dunia global tanpa batasan geografis (Tambah Pinter, 2024, h. 15).

Kesimpulan

Globalisasi memang membawa dampak besar terhadap kearifan lokal, baik sebagai ancaman maupun sebagai peluang. Kearifan lokal yang merupakan identitas budaya suatu bangsa dapat terlindungi dan berkembang jika dikelola dengan bijaksana. Melalui pemanfaatan teknologi, pendidikan budaya, dan pemberdayaan komunitas, kearifan lokal dapat tetap relevan di tengah derasnya arus globalisasi. Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya kita agar tetap hidup, berkembang, dan dihargai, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.

Daftar Pustaka
Pemerintahan UMA. (2024). Dampak Globalisasi terhadap Kearifan Lokal. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://pemerintahan.uma.ac.id
Sartini, A. (2004). Kearifan Lokal dalam Era Globalisasi. Jakarta: Pustaka Cendekia.
Tambah Pinter. (2024). Globalisasi dan Pelestarian Kearifan Lokal. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://tambahpinter.com
Blog UNNES. (2024). Strategi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://blog.unnes.ac.id

Nama kelompok : kelompok kewanegaraan 1

Nama Anggota : Malka Rexa Abhiska ( 202410310110010 ) 

                                  Muhammad Fajar Rizki Akbar ( 202410310110015 )

                                  Farid Ikhwananda ( 202410310110024 )

                                  Andi Zaky Rachmadhan Bachtiar ( 202410310110026 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun