Strategi Pelestarian Kearifan Lokal
Untuk menjaga keberlanjutan kearifan lokal di tengah arus globalisasi, ada beberapa strategi yang perlu diterapkan:
- Pendidikan Budaya Lokal
Pendidikan tentang kearifan lokal harus menjadi bagian integral dari kurikulum di sekolah. Sartini (2004, h. 10) menekankan pentingnya pengajaran budaya lokal kepada generasi muda untuk meningkatkan kesadaran mereka akan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mereka. Ini dapat dilakukan melalui mata pelajaran seni budaya, bahasa daerah, serta pelatihan keterampilan tradisional. - Penguatan Komunitas Budaya
Komunitas lokal harus diberdayakan untuk menjadi pelaku utama dalam pelestarian kearifan lokal mereka. Pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan dukungan berupa pelatihan, dana, serta akses ke platform digital untuk mempromosikan budaya mereka. Blog UNNES (2024, h. 25) menyatakan bahwa pemberdayaan komunitas budaya adalah kunci untuk melestarikan warisan budaya yang ada. - Kolaborasi dengan Industri Kreatif
Kearifan lokal dapat dipadukan dengan industri kreatif seperti fashion, seni, atau film untuk memperkenalkan budaya lokal kepada audiens yang lebih luas. Pemerintahan UMA (2024, h. 12) mengungkapkan bahwa budaya lokal yang dipadukan dengan unsur-unsur modern dapat menarik minat generasi muda tanpa mengurangi esensi dan nilai budaya tersebut. - Pemanfaatan Teknologi Digital
Seiring dengan kemajuan teknologi, platform digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan menyebarkan informasi mengenai kearifan lokal. Dengan adanya akses yang lebih mudah melalui internet, budaya lokal dapat dikenalkan ke dunia global tanpa batasan geografis (Tambah Pinter, 2024, h. 15).
Kesimpulan
Globalisasi memang membawa dampak besar terhadap kearifan lokal, baik sebagai ancaman maupun sebagai peluang. Kearifan lokal yang merupakan identitas budaya suatu bangsa dapat terlindungi dan berkembang jika dikelola dengan bijaksana. Melalui pemanfaatan teknologi, pendidikan budaya, dan pemberdayaan komunitas, kearifan lokal dapat tetap relevan di tengah derasnya arus globalisasi. Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya kita agar tetap hidup, berkembang, dan dihargai, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.
Daftar Pustaka
Pemerintahan UMA. (2024). Dampak Globalisasi terhadap Kearifan Lokal. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://pemerintahan.uma.ac.id
Sartini, A. (2004). Kearifan Lokal dalam Era Globalisasi. Jakarta: Pustaka Cendekia.
Tambah Pinter. (2024). Globalisasi dan Pelestarian Kearifan Lokal. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://tambahpinter.com
Blog UNNES. (2024). Strategi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi. Diakses pada 9 Desember 2024, dari https://blog.unnes.ac.id
Nama kelompok : kelompok kewanegaraan 1
Nama Anggota : Malka Rexa Abhiska ( 202410310110010 )Â
                 Muhammad Fajar Rizki Akbar ( 202410310110015 )
                 Farid Ikhwananda ( 202410310110024 )
                 Andi Zaky Rachmadhan Bachtiar ( 202410310110026 )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H