PEMBIAYAAN SEKTOR PUBLIK OLEH PEMERINTAH
1.Kriteria dalam menilai pentingnya sektor publik:
--Komposisi output pengeluaran publik haruslah sesuai dengan keinginan konsumen.
--Adanya preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi.
--Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar, karena mekanisme pasar tidak dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi.
Â
2. karakteristik kebijakan publik bersifat mengarahkan, mengoreksi, dan melengkapi peranan mekanisme pasar.
3. ungsi negara diantaranya fungsi pengadilan, fungsi pengawasan pasar, penyediaan sarana militer, birokrasi pemerintahan, penerangan jalan, dan barang publik lainnya.
Â
4. Klasifikasi belanja menurut Departemen Keuangan adalah belanja jasa publik umum, belanja pertahanan, belanja perlindungan umum, belanja urusan ekonomi, belanja perlindungan lingkungan, belanja perumahan dan public utilities, belanja kesehatan, belanja rekreasi, budaya dan agama, belanja pendidikan, dan belanja perlindungan sosial.
A. KONVENSIONAL
a. Pajak penghasilan perorangan dan badan.
b. Pajak penjualan.
c. Pajak kekayaan.
d. Retribusi.
B. EKONOMI ISLAM
a. Zakat atas penghasilan individu.
b. Zakat atas perubahan modal lembaga bisnis.
c. Ushr.
d. Zakat harta.
e. Kharaj.
f. Jizyah.
1.Dampak pajak terhadap komposisi produksi
a. Pajak dapat digunakan sebagai pendorong kepada pelaku ekonomi untuk melakukan aktivitas tertentu dengan memberikan insentif.
b. Pengaruh pajak terhadap penggunaan faktor-faktor produksi dipengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang-barang yang dihasilkan.
Â
2. Dampak pajak terhadap usaha kerja
a. Pajak mempunyai pengaruh negatif terhadap kemauan usaha kerja.
b. Reaksi individu terhadap pengenaan pajak lebih banyak ditentukan oleh elastisitas penawaran usaha.
   Setiap keputusan publik yang diambil pemerintah mempunyai pengaruh pada ekonomi & keuangan rumah tangga & swasta. fokus keuangan publik adalah mempelajari pendapatan & belanja pemerintah & menganalisis implikasi dari kegiatan pendapatan & belanja pada alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, & stabilitas ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H