Padahal pisang, sereal, umbi dan sagu adalah bahan makanan pokok masyarakat nusantara dan lebih identik dengan makanan sehat.
Gas Untuk Petani
Jika pemerintah mampu menyiapkan air untuk 75% lahan persawahan tadah hujan di Wajo. Maka bisa dipastikan bahwa biaya produksi petani di Wajo akan lebih murah.Â
Kemampuan produksi pun bisa berkali lipat karena memungkinkan panen sebanyak lima kali dalam dua tahun.Â
5 MMBTU produksi gas alam cair dari blok Sengkang adalah jatah pemda yang tidak pernah dimanfatkan. Semestinya jatah gas tersebut dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk memompa air Danau Tempe ke daerah ketinggian yang ada di Tanasitolo dan Majauleng.Â
Kelurahan Paria, Cinnongtabi, Uraiang, Macanang, Wajoriaja, Palippu dan Mario, adalah daerah ketinggian dengan ratusan hektare cerukan yang berpotensi diubah menjadi DAM kering sebagai tampungan air Danau Tempe.
Diversifikasi sumber pendapatan daerah seharusnya tidak ditumpuhkan pada pendapatan daerah yang memberatkan masyarakat seperti retribusi dan pajak daerah.Â
Perencanaan BUMD membangun pembangkit untuk menjual produksi listrik kepada PT. PLN seharusnya bukan pilihan utama, disamping PT. Energi Equipty Sengkang telah melakukan jenis usaha yang sama lebih dahulu dan ribetnya mekanisme penjualan jika ingin mendapat harga jual yang sama.Â
Pilihan BUMD seharusnya menyiapkan listrik murah untuk Perusahaan Daerah yang bergerak untuk menyiapkan air minum dan perusahan daerah yang bergerak dalam penyiapan air untuk pertanian.Â
Pemda seharusnya berpikir memberikan peluang energi tersebut untuk petani, membangun pembangkit listrik untuk pompanisasi air Danau Tempe demi tersedianya air murah untuk pertanian Wajo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H