Mohon tunggu...
Andi Avandy
Andi Avandy Mohon Tunggu... Bankir - Penikmat Kopi

aku terperangkap dalam digital realty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

King Charles III, Green Man dan Nabi Khidir

28 Mei 2023   12:01 Diperbarui: 28 Mei 2023   12:09 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Andi Avandy
Undangan resmi untuk coronation king charles III dan queen camilla telah dirilis. Undangan tersebut menampilkan simbol green man, yang disebut sebagai sosok kuno dari cerita rakyat Inggris, yang melambangkan musim semi dan kelahiran kembali, untuk merayakan masa pemerintahan baru . Namun, simbol ini juga menimbulkan kontroversi di kalangan sejarawan dan folkloris, yang mengatakan bahwa green man bukanlah simbol pagan yang tua, melainkan ciptaan abad ke-20. Mereka berpendapat bahwa green man adalah hasil dari kesalahpahaman tentang makna hiasan arsitektur yang menggambarkan wajah-wajah berdaun di gereja-gereja dan bangunan lainnya.

Opini publik tentang undangan coronation bervariasi. Beberapa orang mengapresiasi desain undangan yang indah dan penuh warna, yang didasarkan pada padang bunga liar Inggris, dan menampilkan lambang-lambang nasional dan heraldik. Mereka juga menghormati keinginan king charles III untuk menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan pelestarian alam. Undangan tersebut juga dicetak di atas kertas daur ulang. Namun, beberapa orang lain mengkritik penggunaan green man sebagai simbol yang tidak sesuai dengan tradisi dan sejarah Inggris. 

Mereka juga meragukan keabsahan queen camilla, yang sebelumnya dikenal sebagai istri kedua king charles III setelah bercerai dengan putri Diana. Mereka juga menantikan kehadiran atau ketidakhadiran prince harry dan meghan, duchess of sussex, yang telah mundur dari tugas-tugas kerajaan dan tinggal di California.

Secara keseluruhan, undangan coronation king charles III dan queen camilla telah menarik perhatian publik dan media, baik secara positif maupun negatif. Undangan tersebut mencerminkan kepribadian dan visi king charles III sebagai penguasa baru Inggris, yang ingin membawa perubahan dan pembaruan. Namun, undangan tersebut juga menimbulkan pertanyaan dan perdebatan tentang identitas dan warisan Inggris di masa depan.

Coronation king charles III dan istrinya, camilla, sebagai raja dan ratu Inggris dan negara-negara persemakmuran lainnya, berlangsung pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey. Charles naik tahta pada 8 September 2022 setelah kematian ibunya, Elizabeth II. Upacara tersebut disusun berdasarkan layanan Komuni Suci Anglikan.

Upacara tersebut mendapat tanggapan bermacam-macam dari publik Inggris dan dunia. Ada yang merayakan, ada yang protes, dan ada yang acuh tak acuh. Survei yang dilakukan pada April 2023 menunjukkan bahwa publik Inggris bercampur aduk terhadap acara dan pendanaannya. Perayaan meliputi pesta jalanan, sukarelawan, layanan gereja khusus, dan konser di Windsor Castle pada 7 Mei.

Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah penggunaan simbol green man dalam upacara tersebut. Green man adalah sosok mitos yang sering digambarkan sebagai wajah manusia yang ditumbuhi dedaunan atau tanaman. Green man melambangkan kesuburan, kehidupan baru, dan hubungan manusia dengan alam.

Dalam sebuah esai The legend of the mysterious Green Man, Diana Darke menjelaskan bahwa green man memiliki sejarah panjang dan beragam di berbagai budaya. Dia menghubungkan green man dengan sosok nabi Khidir dalam Islam, yang diyakini sebagai guru spiritual yang hidup abadi dan menjaga alam. Dia juga menghubungkan green man dengan legenda St George, santo pelindung Inggris, yang konon bertemu dengan nabi Khidir di sebuah mata air.

Menurut Darke, Charles memilih green man sebagai simbol coronationnya karena dia ingin menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan keragaman budaya. Dia juga ingin menghormati warisan ayahnya, Pangeran Philip, yang berasal dari Yunani dan memiliki ketertarikan dengan nabi Khidir.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pilihan Charles tersebut. Beberapa kelompok Kristen menganggap green man sebagai simbol paganisme dan penyembahan berhala. Beberapa kelompok republikan menganggap green man sebagai simbol kolonialisme dan penindasan terhadap bangsa-bangsa lain. Beberapa kelompok lingkungan menganggap green man sebagai simbol hipokrisi dan greenwashing dari monarki yang boros dan tidak peduli dengan krisis iklim.

Dengan demikian, coronation king charles III menimbulkan berbagai opini publik yang berbeda-beda tergantung pada pandangan dan kepentingan masing-masing pihak. Simbol green man menjadi salah satu contoh dari kompleksitas dan kontroversi yang menyertai upacara tersebut.
------------
Salah satu tokoh yang terdapat dalam buku Scouting for Boys karya Lord Baden-Powell adalah St George, santo pelindung Inggris dan juga pelindung pramuka di seluruh dunia. St George dikenal sebagai ksatria yang berani dan saleh, yang berhasil membunuh seekor naga yang mengancam sebuah kota di Libya. Namun, apakah Anda tahu bahwa St George memiliki kemiripan dengan sosok lain yang berasal dari tradisi Islam, yaitu Nabi Khidir?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun