Mohon tunggu...
Andi M
Andi M Mohon Tunggu... -

Pembaca \r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Naik di DKI Jakarta?

12 Januari 2015   05:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pertanyaan ini saya jadikan judul karena 2 bulan terakhir ini, hampir tiap pagi saat berangkat kerja, saya melihat ada saja seseorang yang bisa dikategorikan mengalami gangguan kejiwaan, yang sedang berjalan entah kemana menyusuri jalan raya, atau duduk di trotoar jalan sekitar Pasar Minggu, Lenteng Agung, Cilandak KKO dll di sekitar Jakarta Selatan. Mudah-mudahan di daerah lain tidak banyak ditemukan hal yang serupa.

Saya berani menyimpulkan seseorang yang sedang berjalan di jalan raya tersebut mengalami gangguan jiwa, karena beberapa hal yang bisa saya identifikasi secara cepat, yaitu:

- Walapun masih terlihat berpakaian lengkap, tapi ada saja yang aneh atau tidak biasa dari penampilannya, misal tidak pakai alas kaki.

- Ada juga yang dari mereka tersebut yang berjalan agak ke tengah badan jalan, sehingga bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain.

- Ada yang senyum-senyum dan tertawa terus sambil berjalan dengan gaya mirip orang gangguan jiwa.

- Dan ada juga yang benar-benar berpenampilan tidak terurus, pakaian kadang sudah tidak lengkap yang ciri-ciri nya benar-benar mirip orang yang sedang gangguan jiwa.

Bukan hanya itu, sebagai penguat pertanyaan dan pernyataan saya di atas, kebetulan saya juga sering memutar salah satu radio swasta yang sering mengabarkan atau menerima informasi tentang "orang hilang" atau seseorang yang kehilangan anggota keluarganya pergi meninggalkan rumah dalam kondisi sakit atau keterbelakangan mental, dengan ciri-ciri tertentu.

Semoga informasi ini bisa jadi bahan evaluasi bagi dinas kesehatan, dinas sosial atau dinas terkait dari pemerintah setempat, sehingga hal-hal yang kira-kira bisa membahayakan penderita gangguan mental tersebut bisa diantisipasi oleh keluarga penderita dan pihak-pihak terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun