Mohon tunggu...
Andi M
Andi M Mohon Tunggu... -

Pembaca \r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sebaiknya Presiden Jokowi "Berguru" ke SBY!!

16 Januari 2015   09:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semasa ibu Megawati Presiden, komunikasi politik antara pemerintah dengan rakyat belum terlalu terjalin baik secara dua arah dan belum selalu update seperti yang kita rasakan sekarang.  Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat itu, tidak serta merta terpantau langsung apakah kebijakan itu ditolak, didukung atau dikritik oleh rakyat. Sehingga ketika Presiden mengambil sebuah keputusan penting atau kontroversial pun, belum tentu rakyat akan cepat bereaksi, ribut, dan terjadi goncangan politik seperti yang dialami Presiden jokowi saat memilih Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang sedang heboh saat ini.

Berbeda dengan masa pemerintahan SBY dulu sampai Jokowi sekarang, perubahan sudah terjadi. Partisipasi politik rakyat dalam mengawasi setiap kebijakan pemerintah sudah mulai aktif. Hal itu juga didukung oleh semakin mudah nya rakyat  mengakses media komunikasi dua arah (media sosial). Sehingga opini, saran, dan kritik dapat tersalur dengan baik.

Dalam situasi ini, pemerintah pun juga mudah untuk mengetahui opini apa yang sedang berkembang hangat di publik terkait kebijakan-kebijakan politik yang akan dijalankan atau yang sudah dijalankan. Sehingga pemerintah bisa cepat berbenah dan lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang sensitif, atau kebijakan kontroversial, maupun kebijakan yang tidak populer di tengah masyarakat.

Presiden terdahulu sebelum Jokowi yaitu, pak SBY sangat memahami situasi itu, SBY selalu aktif memantau opini publik, dan sangat responsif dengan opini yang sedang berkembang di tengah masyarakat. SBY terlihat sangat piawai dalam memahami, memanfaatkan dan mengelola situasi terkini dan isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat terkait sikap, kebijakan atau keputusan-keputusan penting yang akan dijalankan.

Sehingga setiap keputusan yang diambil SBY, terlihat tidak terlalu menimbulkan gonjangan di pemerintahannya, parlemen, lembaga-lembaga lain dan di masyarakat. Latar belakang pak SBY berasal dari militer, namun cara-cara komunikasi politik beliau sangat bagus dan demokratis.

Nah, pak Jokowi yang dikenal sebagai pemimpin merakyat, dan bisa naik karena juga peran besar dari dukungan kekuatan media sosial, malah seharusnya cara komunikasi politiknya dengan rakyat serta pendukungnya, terkait pengambilan kebijakan kontroversi seperti memilih Kapolri ini, harusnya jauh lebih baik, lebih responsif terhadap rakyat, dan lebih merakyat, serta lebih demokratis dibanding pendahulunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun