Mohon tunggu...
Andi Saddam Khusein
Andi Saddam Khusein Mohon Tunggu... Editor - Sahabat semua

Editor Pojokbekasi.com Blog pribadi saya http://andisaddam.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berita Kriminal, Apa Manfaatnya?

18 Februari 2017   20:37 Diperbarui: 19 Februari 2017   12:45 2389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. [Gambar: http://www.cjp.tcu.edu]

Ada beberapa pilihan. Anda membawa senjata, semisal pisau lipat, semprotan merica atau pengejut. Anda minta pengawalan polisi. Anda awasi keadaan sekitar selama perjalanan atau Anda mengubah penampilan seperti orang yang tidak sedang membawa uang banyak—atau lainnya. Itu pilihan Anda.

Sejak Anda keluar kantor, di spion melihat orang yang mencurigakan, berboncengan, mengikuti Anda dalam waktu yang cukup lama. Anda patut curiga. Boleh saja menambah kecepatan dan mencari daerah yang aman. Misal langsung menghampiri polantas dan pura-pura bertanya atau strategi lainnya. Yap. Itulah manfaatnya. Kita dapat mengurangi kesempatan menjadi korban dengan mengetahui modus pelaku.

Kontemplasi

Saat membaca berita pembunuhan sadis dengan pemicu sepele, kita trenyuh dan bertanya-tanya, “Kok bisa sampai seperti itu?” Ketika berita dengan modus yang sama namun motif berbeda, pertanyaan itu tampak seperti, pertanyaan yang jawabannya ada pada isi berita tersebut.

Kalau kita dalami, ada pelajaran yang kita dapat ambil. Misal hati-hati dalam bersikap, jangan sakit hati orang, jangan gegabah, jangan berkata terlalu kasar, jangan bertindak terlalu keras.

Saat membaca berita anak gadis dibawa kabur teman Facebook kemudian digagahi. Kita baca berkali-kali. Di daerah ini, itu. Bulan lalu, kemarin, tadi. Satu, dua, tiga, enam kali. Lalu masih ada saja berita serupa kita barusan baca lewat ponsel. Kita dapat ambil pelajaran.

Awasi penggunaan media sosial pada anak. Perhatikan tingkah laku anak. Selalu jadi orang tua layaknya teman, agar anak tidak segan berkeluh kesah, termasuk dalam urusan asmara. Selalu tanamkan nilai-nilai agama, nasihat bijak dan lainnya. Itulah pelajaran yang dapat kita petik.

Saat membaca berita investasi bodong makan ratusan korban dengan nilai hingga Rp300 miliar. Kita diajarkan agar tidak mudah tergiur dengan investasi serupa. Terlebih, ketika kita mempunyai uang, kadang ada saja tawaran-tawaran untuk membuat uang kita berlipat ganda.

Pernyataan korban mengungkapkan kronologis penipuan adalah pelajaran bagi kita. Siapa saja yang mencoba bermulut manis kepada kita dengan penutup ajakan investasi menjanjikan dengan keuntungan yang wah, maka kita dapat tolak dengan berat hati, walau sebenarnya dari sisi materialisme kita, tujuh liter ludah telah mengalir deras saking tergiur. Tolak.

Saat membaca berita bunuh diri—bagi saya ini kriminalisme, kita dibuat tersentak, tertawa sembari miris, dengan berbagai latar belakang para korban sekaligus pelaku. Intinya para pelaku bunuh diri adalah penjahat. Ya, kenapa saya sebut demikian? Mengakiri hidup adalah tindakan kriminal. Anda pelaku, Anda pun korban.

Intisari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun