Sebenarnya aku sangat tidak ingin menulis tulisan ini. Tetapi dengan kondisi SD yang aku duduki ini sepertinya tak seorangpun kenal dengan SD kami. Miris memang, Yang katanya dahulu adalah SD yang sangat unggul tiba-tiba terjungkal di juram yang penuh kebusukan. Berlarut-larut siswa SD kami menurun drastis, mulai dari prestasi murid, dsb, tapi tak apalah yang penting masih ada yang mau menghidupkan SD kami.
**
Mungkin karena lokasi SD kami yang terhimpit oleh banyak sekali gedung yang berserakan yang membunuh SD kami sehingga orang-orang tidak tahu-menahu dimana lokasi SD kami. Ehmmmm..atau..mungkin SD kami yang menurut orang adalah SD buangan jadi banyak yang enggan berkecimpung untuk menuntut belajar di SD kami. Ah...tak apalah yang penting masih ada siswa yang mau belajar di SD kami.
**
Aku adalah guru termuda di SD tersebut, sehingga rasa keingin tahuan untuk menelusuri jejak-jejak SD sangatlah tinggi. Aku bertanya kepada tetangga sekitar tetapi mereka tidak bisa menjawab dengan konkrit tentang kejelasan asal-usul SD kami. Hampir menyerah untuk mencarinya akhirnya aku mendapat orang yang dapat aku percaya. Beliau bernama Sarjimin dan Sarjuni. Keduanya merupakan bekas guru SD kami. Aku bertanya pada mereka dengan memahami seksama, maklum mereka sudah sangat renta. Umur mereka kurang lebih 87 tahun. Beliau menceritakan semua apa yang terjadi dengan SD yang kami tuntut. Dan inilah kesimpulan dari wawancara dengan beliau:
Riwayat Singkat Sekolah Tanjung Anom Kebumen.
1. Berdiri kurang lebih tahun 1800
-Dasar bagi orang yang kelahiran 1925, sudah bersekolah di Tanjung Anom
-Nama Tanjung Anom : depan tempat gedung sekolah itu ada pohonnya sawo kecik ( sebelah kanan )
2. Kepala Sekolah yang dapat diketahui sejak tahun :
1935 - 1940 Sdr. Martowijono