3. Mengingat kembali hal apa yang sedang dipikirkan
Setelah menerapkan 2 langkah di atas, kalian dapat melakukan cara ini sebagai langkah selanjutnya. Terkadang overthinking dapat menyebabkan adanya beberapa suara yang terus berulang bak kaset rusak di kepala kita. Jika hal ini terjadi, kalian dapat merenungkan kalimat apa yang paling sering muncul di pikiran kalian.
4. Membuat sebuah bantahan akan hal yang menjadi pemicu terjadinya overthinking
Bantahan atau sangkalan ini dapat kita lakukan setelah berhasil menemukan inti masalah dari apa yang kita pikirkan. Bantahan ini merupakan sebuah cara untuk meredakan sebuah emosi yang sedang berjalan karena tak jarang overthinking dapat menyebabkan berbagai efek samping baik secara mental maupun fisik, diantaranya seperti merasa cemas, panik, deg-deg an, dan hal-hal lainnya.
berikut merupakan contoh penerapannya:
semisal ketika kalian mengirimkan beberapa pesan penting kepada teman kalian dan ternyata terdapat bubble chat kalian yang tidak digubris sehingga membuat kalian overthinking, kalian dapat membuat bantahan seperti: "mungkin maksud ku tidak tersampaikan dengan benar", membiarkannya sambil berpikir "yasudah", atau bahkan mengonfrontasi dengan me-reply ulang chat yang sebelumnya tidak digubris.Â
Jadi, bantahan disini tidak selalu bermakna berlawanan dengan apa yang sedang menjadi penyebab kalian overthinking.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H