Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang,yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.Stunting menjadi masalah yang sangat sering dialami sekarang ini,banyak orang tua yang kadang tidak sadar akan kesehatan dan keadaan gizi pada anaknya. Ciri stunting dapat dilihat dari fisiknya seperti lebih pendek dari sepantaranya,Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya,BB balita tidak naik bahkan cenderung menurun,Perkembangan tubuh anak terhambat seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan),Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi. Stunting terjadi dimulai dari pra-konsepsi Ketika seorang ramaja menjadi ibu kurang gizi dan anemia Kemudian saat hamil tidak mendapatkan asupan gizi yang mencukupi Dan ibu hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang.
Penyebab sunting yang ada di kelurahan jetis :
·  Kekurangan Gizi: Kekurangan asupan makanan bergizi, terutama protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
·  Infeksi Berulang: Penyakit infeksi seperti diare yang sering terjadi, terutama pada anak balita, dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi.
·  Keterbatasan Akses pada Air Bersih dan Sanitasi: Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan memperburuk keadaan gizi anak.
·  Faktor Sosial dan Ekonomi: Keterbatasan ekonomi yang menghalangi keluarga untuk membeli makanan bergizi dan memperburuk kualitas pola makan anak.
·  Kurangnya Pengetahuan Orang Tua: Kurangnya pemahaman tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pola makan bergizi pada anak-anak.
·  Kehamilan yang Tidak Sehat: Ibu yang kekurangan gizi atau memiliki penyakit tertentu selama kehamilan berisiko melahirkan bayi dengan kondisi stunting.
Stunting bertdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik,anak yang stunting akan memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan anak sebayanya, yang menunjukkan perkembangan fisik yang tidak optimal.
Cara mengatasi masalah yaitu dengan cara:
1. Pemberian Makanan Bergizi