Sosial -- Kependudukan
Peranan masyarakat sudah tidak diraguan lagi karena peranan masyarakat di suatu perekonomian sangat nyata, dapat dikatakan jumlah penduduk suatu wilayah mempengaruhi pertumbuhan yang ada di wilayah tersebut.Â
Jumlah penduduk yang banyak menggambarkan pasar yang luas dan input produksi yang banyak, selain itu populasi yang lebih banyak menjadi sumber permintaan akan berbagai macam barang dan jasa yang kemudian akan membuka kegiatan ekonpomi yang berbagai macam sehingga menciptakan skala ekonomi yang dapat menguntukan semua pihak.Â
Tetapi jumlah penduduk yang banyak juga merupakan salah satu masalah bagi pertumbuhan ekonomi apabila tidak terjadi akumulasi capital, masalah dari banyaknya jumlah penduduk adalah permukiman yang kurang, lapangan pekerjaan yang tidak cukup bagi seluruh masyarakat yang akhirnya menciptakan banyaknya pengangguran, dan masalah sosial lainnya.
Ketimpangan Wilayah
Ketimpangan atau kesenjangan wilayah yakni kesenjangan yang terjadi bukan hanya dari segi pendapatan masyarakat tetapi dari pembangunan antar daerah. Kesenjangan antar daerah ini akan menyebabkan disintegrasi yang disebabkan oleh kecemburuan sosial. Hal hal itu yang nantinya akan membuat perpecahan antar daerah.Â
Indikator ketidakmerataan suatau wilayah dapat dinilai dari tingkat kesejahteraan penduduk, kualitas pendidikannya, pola penyebaran dan konsentrasi investasi dan ketersediaan saran dan prasarana.Â
Berikut adalah faktor -- faktor penyebab terjadinya kesenjangan wilayah : Konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah, Alokasi investasi, Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah antar wilayah, Perbedaan sumber daya alam antar daerah, Pemberdayaan penduduk antar daerah, Pola perdagangan antar daerah
Lalu untuk menghadapi berbagai ketimpangan wilayah tersebut berikut adalah penanggulangannya : Penyebaran pembangunan prasarana perhubungan, Mendorong transmigrasi dan migrasi spontan, Pengembangan pendidikan antar daerah, Pengembangan pusat pertumbuhan, Pelaksanaan otonomi daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H