Mohon tunggu...
Andhika RizkySaputra
Andhika RizkySaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sejarah Perkembangan Daerah Istimewa Yogyakarta

8 November 2021   23:31 Diperbarui: 8 November 2021   23:36 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal dengan Yogyakarta, kota dengan beragam julukan dia sandang. seperti kota pelajar, kota budaya dan lain-lain. Kota Yogyakarta berdiri pada tahun 13 februari 1755 dengan diawali oleh perjanjian gianti. 

Dimana isi dari perjanjian tersebut ialah "Negara Mataram dibagi menjadi 2 : setengah menjadi hak milik kerajaan Surakarta dan setengahnya lagi dimiliki oleh pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula pangeran mangkubumi diakui sebagai raja atas setengah daerah pedalaman. 

Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. 

Nahh, setelah dibaginya daerah tersebut pangeran Mangkubumi yang bergelar sebagai Sultan Hamengkubuwono pertama menetapkan daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya itu dengan nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan memiliki ibu kota di Ngayogyakarta atau yang sekarang disebut Yogyakarta. penetapan itu diumumkan pada tanggal 13 Februari 1755. 

Pada masa penjajahan kota Yogyakarta juga pernah menjadi ibu kota negara Indonesia tepatnya pada tahun 1946. dimana yogyakarta dijadikan ibu kota dengan berdalih keamanan. dimana kondisi ibu kota Jakarta yang tidak kondusif kericuhan dimana-mana dan banyak yang lain. hal ini menjadi alasan ibu kota harus dipindahkan. 

Hingga pada tahun 1948 terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan yaitu Agresi Militer ke 2, dimana belanda kembali menjajah Indonesia demi melumpuhkan pusat pemerintahannya serta mengambil kekeayaan Indonesia karena kekalahan yang dialami saat perang dunia ke 2 dan menangkap soekarno yang saat itu telah menjabat sebagai presiden. 

Tetapi sebelum ditangkap itu, soekarno dengan cerdiknya telah memberikan perintah kepada Syafruddin Prawiranagara untuk membentuk pemerintahan darurat yang berlokasi di Bukit tinggi. hal itu dilakukan agar bangsa Indonesia tidak berhenti dalam memperjuangkan kebebasan dari jajahan Belanda. 

Hingga belanda pun mengetahuinya dan membuat para aktivis PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) menjadi incaran para tentara Belanda. tetapi hal itu tidak membuat PDRI gentar dan berputus asa. malah hal itu membuat PDRI semakin gencar dalam melakukan perlawanan dengan membentuk pemerintah di Aceh, Tapanuli, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan. juga dibantu oleh berbagai laskar yang ada di Jawa. 

semangat yang membara mendampingi para pejuang kita hingga Belanda geram dan terus melancarkan berbagai serangan demi menghadapi perlawanan yang datang dari segala arah. Serangan- serangan Belanda itu memicu kecaman dari dunia internasional. PBB mendesak belanda agar membebaskan pemimpin Indonesia dan kembali menyepakati perjanjian renville.

hingga pada pada juli 1949 Soekarno dan Hatta dibebaskan dan akhirnya pemerintahan Indonesia pun jadi pulih. dan belanda pun mulai pergi dari Yogyakarta setelah menyepakati perjanjian renville tersebut.

Hingga pada tanggal 17 Agustus 1950 Republik Indonesia Serikat (RIS) resmi dibubarkan dan akhirnya ibu kota dipindahkan lagi ke jakarta. hingga saat ini tetap ibu kota negara Indonesia berada di Jakarta dan Yogyakarta menjadi salah satu kota besar yang sangat maju di bidang pariwisata,jasa, dan pendidikan. dan bahkan Yogyakarta menempati peringkat tertinggi pada tahun 2019 dengan harapan hidup tertinggi di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun