Dalam rangka menuju perubahan status dari Perguruan Tinggi Swasta ( PTS ) menuju ke Perguruan Tinggi Negeri ( PTN) dan sekaligus untuk peningkatan ke depannya, kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ) UPN “Veteran” Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya agar menjadi terus lebih baik dari waktu ke waktu.
Seperti disampaikan oleh Dekan FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Asep Saepudin, SIP, M.Si pada Kamis (20/9) di ruang kerjanya, ada beberapa kebijakan dan langkah-langkah baru untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas di kampus FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.
Beberapa di antaranya adalah seperti, kebijakan untuk dilarang merokok di gedung utama FISIP UPN dalam rangka untuk meningkatkan kebersihan. Lalu diadakannya pelatihan-pelatihan bagi para pegawai agar pelayanan dapat semakin baik. “Kitapun selalu memberikan pemahaman pada pegawai bahwa tugas kita ini adalah public service”, ujarnya. Masih berkaitan dengan pelayanan, upaya peningkatan kualitas juga dilakukan pada sistem onlinenya, yakni Computer Base Information System ( CBIS ). Upaya peningkatan ditunjukkan dengan dibentuknya Satgas IT yang bertujuan menangani segala bentuk masalah juga perawatan sistem CBIS tersebut. upaya peningkatan mutu SDM juga berlaku untuk dosen, “Kita juga meningkatkan kualitas dosen dengan bahasa Inggris, ini dilakukan karena kita rencana akan membuka kelas internasional”, tuturnya.
Hal lain yang dilakukan adalah dengan membangun kerjasama dengan berbagai instansi, seperti pemerintah, perusahaan, swasta, media massa, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas civitas akademika. Satu lagi terobosan lainnya adalah mengadakan FISIP Award. FISIP Award adalah penghargaan yang diberikan kepada civitas akademika yang memiliki prestasi baik secara individu maupun kekeluargaan. Hal ini dibuat untuk menimbulkan iklim kompetisi untuk menjadi yang terbaik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dari civitas akademika itu sendiri. Untuk FISIP Award yang pertama, yakni di tahun 2012 ini difokuskan pada tiga kategori, yakni ; mahasiswa berprestasi, organisasi kemahasiswaan terbaik, dan wakop studi mahasiswa terbaik.
Dengan berbagai upaya peningkatan mutu kualitas kampus itu, bagaimana dengan mahasiswa sendiri, sudahkah mahasiswa merasakan peningkatan kualitas itu ? Beberapa mahasiswa FISIP yang ditemui pada Kamis (20/9) mengemukakan memang sudah merasakan peningkatan kualitas dari kampus. Menurut Dwiki, mahasiswa semester 7 FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, peningkatan kualitas sudah dirasakan di sistem CBIS, “semester ini input mata kuliah sangat lancar, tidak seperti dulu-dulu yang setiap mau input mata kuliah pasti loadingnya lama.” Begitupun menurut Heri, mahasiswa semester 7 FISIP UPN, “memang untuk yang perokok, kebijakan dilarang merokok di gedung utama agak merepotkan, harus cari tempat keluar dulu kalau mau merokok, tapi kalau dilihat dari segi kebersihan memang jadi legih bersih sih, tidak banyak lagi puntung-puntung rokok yang berserakan dibuang sembarangan.” Hal yang mirip juga dikatakan oleh Febriana, mahasiswa semester 7 FISIP UPN, “memang untuk CBIS masih harus ada perbaikan, namun sekarang sudah lebih baik dari dulu,” begitu juga tentang kebersihan terkait puntung rokok “memang kadang masih lihat ada satu-dua puntung rokok yang berserakan, tapi memang sudah jauh lebih bersih daripada dulu”, ujarnya menutup percakapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H