Paket berita memiliki format penyajian variatif, terdapat 5 jenis cara dalam membuat paket berita.Â
Reporter Package
 jenis desain ini termasuk program paket berita, Naskah teridiri dari dua bagian.
Bagian pertama sebagai naskah head auto intro kurang lebih untuk durasi sekita 10 sampai 20 detik yang akan dibacakan oleh presenter yang membacanya di sesuikan dengan bobotnya.
Sementara selanjutnya laporan utama dari pristiwa tersebut. panjang durasi akan di buat 60 detik sampau 180 sesiau dengan bobot nilai beritanya. cara ini dimungkin untuk membuat stand up.
ReaderÂ
Berita yang di susun tim redaksi, semuanya dibaca oleh penyiar radio langsung  berita di studio, baik intro maupun narasinya, untuk itu harus di perhatikan visualnya dari liputan tersebut harus muncul.Â
Penggunaan format ini disesuaikan alasan, bisa saja paket berita ini diperoleh kantor berita atau stasiun televisi lain, atau reporter yang bersangkutan  tidak  memiliki kualitas suara  yang baik.
Non introÂ
sama dengan format reader hanya saja penggunaan yang berbeda, format non intro bisa digunakan saat menjelang berakhirnya paket berita tersebut dengan cara mengulang atau merangkum menjadi top storie dalam paket berita tersebut.
Phone StillÂ
Kredebilitas sebuah stasiun televisi akan semakin baik bila mampu siaran live jika peristiwa yang mempunyai nilai berita yang tinggi, format ini di siarkan untuk Breaking News atau Stop Press.
Komdisinya berarti peristiwa yang nilainya yang sangat tinggi serta mengejar unsur aktualitas seperti halnya bencana alam. . Sedangkan redaksi belum memiliki gambar. Dengan situasi ini, maka redaksi harus segera mengirimkan tim liputannya ke lokasi.
Setibanya lokasi reporter bisa langsung menggunakan alat komunikasi seperti telepon selular atau telepon satelit untuk melaporkan pandangan matanya dan interview dengan presenter.
Format Reader
Keadaan yang sangat darurat baru diperkenankan guna menggunakan format ini dalam paket berita. Saat redaksi tidak mempunyai visual liputan karena satu dan lain hal dan tidak mungkin didapat dalam waktu yang sangat singkat.
LiveÂ
Pemahamannya, saat terjadi suatu peristiwa awak redaksi meliput langsung dengan perlengkapan OB van atau studio mini serta pada waktu yang sama pemirsa bisa langsung melihat kejadian tersebut melalaui media TV.
Menulis naskah TV secara teknis berbeda dengan menulis biasa. Hal ini terjadi kerena pada saat presenter atau dubber membacanya, ia membaca untuk orang lain bukan untuk dirinya. Dengan demikian dibutuhkan kejelasan dalam pengucapannya dan kesalahan pengucapan harus ditiadakan atau diminimalisir.
Diketik dengan menggunakan huruf besar semuaÂ
Tanda titik (.) ditulis //
Tanda koma (,) ditulis /
Sebuah gambar akan tidak mendukung atau bernilai ribuan makna, tapi bisa saja tidak berarti apa-apa jika narasinya tidak sinkron dengan gambar. Penulisan narasi bukan dimaksudkan untuk menceritakan gambar karena nantinya pemirsa akan dapat memahaminya sendiri. Narasi ditulis sebagai tambahan informasi jika dibutuhkan
Tips menulis berita Televisi secara Umum
1. Gunakan kata kata sederhana dan hindari kata kata rumit.
2. Hindari komplikasi yang tidak perlu.
3. Gunakan bahasa Televisi.
4. Hindari kata sifat sebab gambar akan menjelaskan.
5. Utamakan Fakta - Fakta penting dan hindari Opini.
6. Hindari bahsa teknis, klise dan bahasa resmi.
7. Jangan mempersulit satu atau 2 pokok perkalimat sudah cukup.
8. Sederhanakan fakta dan angka.
9. Hindari penggunaan singkatan rumit.
10. Hindari kalimat terbalik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H