Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga saat ini internet menjadi suatu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas keseharian. Seperti dalam kegitan perdagangan, industri, pendidikan dan bahkan aktivitas sosial dimasyarakat.
Namun, perkembangan teknologi ini ternyata bagaikan sebuah uang koin yang memiliki dua sisi. Dimana yang artinya disisi lain ada dampak yang memberikan suatu manfaat positif namun, tidak luput pula dari resiko dampak negatif yang harus dihadapi.
Dampak positif yang dimiliki dari kemajuan teknologi di era digital ini adalah munculnya aplikasi media sosial. Sebuah media online yang mempermudah penggunannya untuk dapat berinteraksi dengan luas tanpa ada jarak dan waktu, berbagi foto maupun video dan bahkan menciptakan konten kreatif berupa blog, podcast, webinar dan berbagai hal yang berkaitan dengan mengekspresikan diri dengan biaya yang lebih murah.
Karena, sebelum terjadinya kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini. Untuk melakukan produksi konten dimedia lama berupa televisi, koran dan radio tidaklah mudah dan hanya sedikit orang yang bisa terlibat dalam mempoduksi suatu konten dikarenakan terkendala oleh biaya yang mahal dan ekslusif.
Namun, dengan munculnya era digitalisasi seperti saat ini akhirnya semua pun berubah. Hanya dengan menggunakan smartphone dan laptop yang disambungkan oleh koneksi intenet yang stabil dan paket data murah. Sudah mampu menyebarkan konten yang dapat dilihat oleh berbagai kalangan usia dimana pun dan kapan pun, dalam ruang lingkup nasional bahkan lintas negara.
Kemudian selanjutnya, untuk dampak negatif yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi dan informasi dengan munculnya media sosial adalah membuat perilaku interaksi sosial menjadi dingin. Membuat yang dekat terasa sangat jauh, dikarenakan dari rasa candu terhadap internet dan media sosial yang berlebihan sehingga kurangnya dalam memperhatikan kondisi sekitarnya, yang efeknya interaksi secara langsung secara tatap muka cenderung menurun.
Selain itu, walau hubungan sosial ini terasa dingin tampak dari luar namun sangat mudah sekali terbawa emosianal. Hingga berakibat timbulnya suatu konflik permasalahan yang bahkan tidak lagi memperhatikan hak privasi seseorang, pola perilaku yang cenderung mudah menghujat tanpa memperhatikan latar belakang dan perasaan seseorang, berita bohong pun akhirnya banyak bermunculan untuk menjatuhkan oknum tertentu.
Kemudian, dalam konten hiburan pun cukup banyak yang bersifat toxic yang membuat seseorang melupakan tanggung jawab mereka dikehidupan nyata dan lebih cenderung mengutamakan eksistensinya di dunia maya. Bahkan, banyak konten-konten unfaedah cukup tinggi peminat tanpa memperdulikan dampak sosial yang mereka timbulkan dengan beredarnya konten tersebut dan lebih mengutamakan aspek komersil untuk meraup keuntungan. Hingga konten-konten berbau asusila dan menyimpang pun harus menjadi konsumsi yang merambah ke generasi muda, dengan memanfaatkan rasa keingintahuan mereka.
Oleh karena itu, dari banyaknya distrupsi (kerusakan) yang terjadi diakibatkan dari munculnya era digital. Perlu dukungan dari berbagai elemen yang sadar akan dampak negatif yang beredar di tengah masyarakat ini. Karena problematika ini adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi mereka yang memiliki profesi sebagai Conten Creator.Â
Karena, Conten Creator adalah orang yang ahli dalam mengendalikan opini pubik. Dengan menyebarkan konten edukasi yang mengandung ide-ide kreatif dan positif diharapkan menjadi sebuah kontrol sosial untuk mengimbangi atau bahkan menyerang opini negatif yang beredar dimasyarakat. Sehingga kedepannya dengan membangun kesadaran dalam memanfaatkan teknologi digital akan mengarah kepada terciptanya peradaban masyarakat yang lebih baik .
