Mohon tunggu...
Andhika Buana
Andhika Buana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontroversi Wilayah Kalimati Kotabumi Kota Tangerang

16 Maret 2020   22:02 Diperbarui: 16 Maret 2020   22:19 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pekerja-pekerja seks mulai mangkal dari jam 9 malam sampai jam 3 subuh. Bahkan perempuan yang mangkal tersebut menolak untuk disebutkan dengan PSK, tapi lebih setuju dengan sebutan LC atau pemandu lagu. Mereka menetapkan harga dengan kategori masing-masing. "yaa paling murah sih 500 ribu rupiah, kalo paling mahal 1,5 juta mas," kata Bunga (nama samaran)

Pekerja yang dilakukan oleh wanita ini berkisar dari umur 18 tahun sampai 30 tahun. Paling banyak diminati oleh pria hidung belang adalah wanita-wanita berumur 18 tahun.

Akan tetapi mereka tidak menggunakan media sosial untuk menggunakan jasa perempuan tersebut alasannya, mereka takut kena UU ITE dan tidak mau berurusan dengan pihak aparat. Walaupun mereka sudah ada bekingan dari oknum aparat

Pekerja wanita ini mempunyai standar tarif di harga masing-masing. Pelanggannya pun mulai dari umur 18 tahun sampai 35 tahun. Pekerja ini mempunyai bos nya masing-masing yang dimana mereka akan membayar tiap bulan ke bos tersebut.

Harapan dari warga Kalimati adalah tidak mengusik tiap rumahnya, "tidak apa-apa dengan adanya seperti ini asal ga ganggu istirahat kami aja mas," jawab dari warga tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun