Abstrak
Pendidikan Agama Islam memiliki peran integral dalam membentuk karakter mahasiswa, menciptakan individu yang berintegritas, memiliki karakter baik, dan moral yang kuat. Mahasiswa, sebagai generasi muda yang berkembang, perlu memiliki karakter kuat untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Pendidikan agama Islam memberikan dasar moral kuat dengan nilai-nilai etika dan prinsip-prinsip yang mendorong integritas dan pemahaman yang mendalam tentang Islam membantu mahasiswa membedakan tindakan yang benar dan salah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara sebagai teknik utama. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam pembentukan karakter mahasiswa, dan lembaga pendidikan seperti kampus mendukungnya melalui program pendidikan karakter dan mata kuliah agama Islam. Ini membantu mahasiswa menjadi individu yang memiliki moralitas yang baik dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Hasil wawancara ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pendidikan agama Islam berperan dalam membentuk karakter mahasiswa dan bagaimana lembaga pendidikan, khususnya kampus, turut serta dalam proses ini. Dengan memahami pandangan mahasiswa dan peran lembaga pendidikan dalam pembentukan karakter, penelitian ini menjadi landasan penting untuk memahami pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter mahasiswa dalam konteks pendidikan tinggi.
Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Membentuk Karakter Mahasiswa
A.PENDAHULUAN
 Pendidikan Agama Islam adalah elemen yang sangat penting dalam pembentukan karakter individu, terutama mahasiswa. Hal ini tak dapat diabaikan dalam upaya menciptakan individu yang memiliki integritas, karakter yang baik, dan moral yang kuat. Mahasiswa, sebagai generasi muda yang sedang berkembang dan memainkan peran penting dalam masyarakat, perlu memiliki karakter yang kokoh agar dapat memberikan kontribusi positif. Di tengah dinamika sosial yang kompleks, pemahaman yang dalam terhadap ajaran Islam memberikan dasar kuat bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
 Pendidikan agama Islam memberikan dasar moral yang kuat dengan nilai-nilai etika dan prinsip-prinsip yang mendorong integritas, kejujuran, keadilan, dan empati terhadap sesama. Mahasiswa yang memahami ajaran Islam memiliki kemampuan lebih baik untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah dalam berbagai situasi, yang sangat penting dalam membentuk karakter yang dihormati dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
 Selain itu, pendidikan agama Islam juga berperan sebagai panduan dalam menghadapi dilema etika dan pengambilan keputusan yang dihadapi oleh mahasiswa. Kehidupan mahasiswa seringkali penuh dengan situasi di mana mereka harus membuat pilihan yang memengaruhi diri mereka dan orang lain. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip Islam membantu mahasiswa membuat keputusan sesuai dengan nilai-nilai agama mereka, mencegah perilaku yang tidak sesuai dengan norma moral, dan membuat mereka lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat.
 Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks, pendidikan agama Islam juga memfasilitasi pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan budaya dan keyakinan. Islam mendorong toleransi dan kerja sama antar individu dari latar belakang yang beragam. Mahasiswa yang memahami agamanya dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai budaya dan keyakinan dengan sikap penuh kasih dan rasa hormat. Ini menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan membantu mahasiswa menjadi pemimpin yang dapat berkontribusi dalam membangun dunia yang lebih baik, didasarkan pada nilai-nilai agama.
 Dalam upaya mencapai potensi maksimal dalam pendidikan dan kehidupan pribadi mereka, pendidikan agama Islam adalah landasan yang kokoh bagi mahasiswa. Artikel ini menjelajahi berbagai cara di mana pendidikan agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa dan memberikan alat yang diperlukan agar mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, etis, dan berperan positif dalam masyarakat yang semakin kompleks dan global. Dengan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam dan prinsip-prinsipnya, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih beretika, harmonis, inklusif, dan menjadi pemimpin yang mampu mengatasi berbagai tantangan di era modern.
B.METODE PENELITIAN
 Penelitian ini memilih metode penelitian kualitatif sebagai kerangka kerja utamanya. Pendekatan kualitatif dalam penelitian adalah pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dengan tujuan memahami lebih dalam, memproses, menganalisis, dan menginterpretasi data yang diperoleh melalui berbagai teknik seperti observasi, wawancara, analisis isi, dan metode lain yang sesuai. Berbeda dari pendekatan kuantitatif yang lebih berfokus pada pengukuran variabel dengan angka, pendekatan kualitatif menekankan pemahaman makna dan interpretasi dari data tersebut.