Mohon tunggu...
Andhika Aryaputra Winarza_ 009
Andhika Aryaputra Winarza_ 009 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berikut Penjelasan dari Berbagai Jenis PLTS, Jangan Sampai Salah Ya!

5 Maret 2022   11:30 Diperbarui: 5 Maret 2022   11:33 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PLTS akhir akhir ini telah menjadi buah bibir dikalangan mahasiswa hingga pemerintah, PLTS atau Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya ialah sebuah peralatan yang bisa mengkonversi energi cahaya matahari menjadi listrik. Menarik bukan ? Melihat dari Indonesia yang diapit oleh garis khatulistiwa menjadikan alasan negara Indonesia bisa menjadi tempat potensi pemasangan PLTS atau Pembangkit Tenaga Surya namun dibalik itu apakah kalian tau setiap PLTS itu terdapat jenis , skema , kekurangan beserta kelebihannya sendiri -- sendiri , yang dimana setiap tempat pasti mempunyai kontur wilayah berbeda berikut ialah penjelasannya.

Pada dasarnya PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya mempunyai 2 jenis yakni PLTS On grid dan juga Off Grid, PLTS On Grid mudahnya yakni menyambungkan jalur PLTS menuju grid PLN sedangkan PLTS Off Grid adalah pembangkit tenaga surya yang tidak tersambung pada jalur PLN daya yang dihasilkan dari PV Modul diakumulasikan menggunakan batterai dan bisa langsung digunakan untuk beban DC maupun menggunakan beban AC, tetapi jika ingin menggunakan beban AC Batterai perlu dipasang yang namanya inverter atau pengubah arus yang awalnya dari DC ( batterai ) diubah menjadi arus AC dan bisa digunakan untuk beban rumah tangga yang biasanya kita gunakan dari PLN seperti TV , Kulkas, Dispenser dan lain sebagainya namun PLTS sebenarnya mempunyai beberapa jenis yang lain berikut penjelasannya.

1. PLTS DC Coupled

PLTS jenis ini mempunyai inti bus pada arus DC pada sisi kiri kita lihat bahwa daya yang dihasilkan dari PV Module dikonversikan dan dialirkan menuju DC Bus 48 V lalu pada bus tersebut dilakukan pemasangan secara Couple DC dari Batterai dan juga Inverter Batterai, pada Inverter batterai bisa dipasangkan beban AC dengan rating 230 / 400 V dan juga bisa dipasangi beban AC seperti TV, Kulkas dan sebagaimananya tetapi harus mengikuti rating jangan sampai melebihi kapasitas karena bisa mengakibatkan over loaded dan bisa mengakibatkan sistem trip atau mati.

Untuk jenis PLTS ini mempunyai effisiensi yang lebih tinggi karena daya yang dihasilkan dari PV Modul langsung terbagi menuju batterai dan juga inverter yang diubah menjadi AC dan bisa dipasang beban rumah. Namun PLTS jenis ini mempunyai kekurangan yakni pemasangan yang lebih rumit serta biaya investasi awal yang lebih mahal.

2. PLTS AC Coupled

Dokpri
Dokpri

PLTS jenis ini ialah kebalikan dari PLTS jenis DC Coupled yakni couple atau bus terpusat ini dibagian bus AC, pada sistem ini ketika siang hari inverter pada batterai berfungsi untuk melakukan charge pada batterai karena biasanya ketika siang hari beban pada rumah bisa dibilang cukup kecil, namun ketika pada malam hari dimana dominan beban rumah tangga lebih besar dan pada keadaan ini PV Module tidak dapat menyuplai digunakan lah batterai sebagai penyuplai utama pada beban rumah tangga.

Karena menggunakan sistem dua cara atau bisa dikatakan bolak balik, hal ini menyebabkan adanya rugi rugi konversi yang lebih besar jika kita membandingkannya dengan sistem DC Coupling. Namun demikian sistem AC Coupling bisa dikatakan lebih diuntungkan jika pada beban rumah tangga mempunyai dominan lebih besar di siang hari ini dikarenakan mempunyai 2 supplai yakni PV Module dan juga Batterai yang terpasang pada sistem.

Pada sistem AC Coupling ini mempunyai keuntungan lebih mudah dalam pemasangan, waktu, serta ketika maintenance dan mempunyai biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan sistem DC Coupling, namun kekurangan dari AC Coupling sudah dijelaskan sebelumnya karena menggunakan 2 proses konversi mengakibatkan timbulnya rugi - rugi yang lebih besar jika dibandingkan dengan sistem DC Coupling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun