Mohon tunggu...
Andhika Ricotama
Andhika Ricotama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Seorang yang bercita-cita memajukan Pertanian Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yogyakarta Membuka Gerbang Pengetahuan: Studi Ekskursi Mahasiswa FPB UKSW yang Menginspirasi

28 Juli 2023   09:51 Diperbarui: 28 Juli 2023   10:00 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, kota istimewa yang kaya dengan budaya, sejarah, dan alam, menjadi tujuan menarik bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW untuk menjelajahi beberapa tempat penting yang berkaitan dengan agrikultur, lingkungan, dan inovasi teknologi. Dalam perjalanan ini, Mahasiswa FPB UKSW dipandu untuk mengeksplorasi Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDDTT), Bhumi Merapi, dan Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) di Universitas Gadjah Mada (UGM). Perjalanan ini bukan hanya sekadar ekskursi biasa, tetapi juga sarana untuk memperluas wawasan dan menggali inspirasi baru dalam bidang pertanian dan bisnis.

Studi Ekskursi Fakultas Pertanian dan Bisnis dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juli 2023 di Yogyakarta. Tujuan diadakannya Studek ini untuk memperkenalkan kepada mahasiswa terhadap pemahaman yang mendalam tentang praktik-praktik pertanian berkelanjutan yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kamis, 20 Juli 2023 merupakan agenda keberangkatan rombongan mahasiswa FPB UKSW menuju Yogyakarta. Peserta mengawali perjalanan dari Salatiga menuju Yogyakarta pada pukul 05.30 WIB.

1. BBPPMDDTT: Menuju Kemandirian dan Kemakmuran Desa

Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke BBPPMDDTT yang beralamat di Jalan Parasamya No.16 Beran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebuah lembaga pemerintah yang bertugas membina dan memberdayakan masyarakat di desa-desa tertinggal dan wilayah transmigrasi. Di sini, Mahasiswa FPB UKSW mendapat kesempatan unik untuk belajar dari program-program yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Mereka berinteraksi dengan para petani dan peternak setempat, mendengarkan kisah inspiratif mereka, dan mengamati secara langsung penerapan teknologi pertanian terkini.

BBPPMDDTT Yogyakarta memiliki program 3 in one yaitu percepatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju SDGs Desa, dengan tiga progam seperti pelatihan/penyuluhan, pendampingan, dan bantuan/stimulasi usaha/modal. Dengan adanya program ini dapat mendukung SDGs desa. Ada 18 goals SDGs  Desa yaitu upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, kawasan pemukiman desa aman dan nyaman, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, desa tanggap perubahan iklim, desa peduli lingkungan laut, desa peduli lingkungan darat, desa damai berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa, adaptif.

Sumber: Foto Penulis (BBPPM Yogyakarta)
Sumber: Foto Penulis (BBPPM Yogyakarta)

Terdapat beberapa aspek dalam program pelatihan pertanian terpadu yang dilaksanakan oleh BBPPMDDTT Yogyakarta. Pertama, adalah Pertanian berkelanjutan, disana kita diajarkan mengenai praktik-praktik bertani yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik, pengelolaan gulma, dan pengendalian hama dan penyakit secara alami. disana terdapat juga budidaya tanaman secara hidroponik dan vertikultur.

Kedua, adalah Perikanan yang terdiri dari Akuaponik dan pemeliharan ikan lele, nila, serta lobster. Yang unik disana ialah sistem Akuaponik, ikan (lele) dan tanaman dipelihara bersama-sama dan akan bersimbiosis mutualisme. Tanaman memperoleh media dan nutrisi dari air kolam dan limbah kotoran ikan, sedangkan ikan mendapat media hidup di air yang bersih setelah dibersihkan oleh tanaman. Sistem Akuaponik yang digunakan ialah Rakit apung, Nutrient Film Technique (NFT), dan Deep Flow Technique (DFT). Dengan adanya sistem ini dapat menghasilkan dua produk sekaligus; yaitu sayur dan ikan, dari satu unit produksi. 

Ketiga, adalah Peternakan terpadu yang terdiri dari pemeliharaan ayam, bebek, burung puyuh, sapi, kambing, dan kelinci. Dari pemeliharaan tersebut selain menghasilkan daging/telur, juga menghasilkan limbah ternak untuk dijadikan pupuk organik sebagai peningkatan kesuburan bagi tanaman. Dalam program-program yang dilaksanakan oleh BBPPMDDTT Yogyakarta telah mewujudkan goals poin 12 (konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan), poin 15 (desa peduli lingkungan darat), dan poin 17 (kemitraan untuk pembangunan desa).

Sumber: Foto Penulis (Bhumi Merapi Yogyakarta)
Sumber: Foto Penulis (Bhumi Merapi Yogyakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun