Mohon tunggu...
Adrians Juanda
Adrians Juanda Mohon Tunggu... -

hidup hanya menanti mati namun diam, berarti mati tanpa menanti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akan Kautemukan Aku

13 Maret 2013   01:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angkasa riuh, mataku nyalang
Ini badai datang, tak pernah kuduga.
Hujan angin menerbangkan namanama
Menjadi serpihserpih aksara

Aku mencarimu, manakah kamu?
Telah kupunguti aksara, di benak ;tekateki
Di tangan tergenggam nama, tak lengkap
Teracak, seribu 'puzzle' tak berguna.

Limbung dirubung tanya, langkah henti,
Ketika lamat, terdengar suara
Memanggilmanggil, terdengar jauh
Kau pun, mencariku?

Aku terpaku di sini
Berharap bisa kautemu
Tidak pada nama yang disebut
dengan hiruk atau pikuk
dengan pekik bersimbah liur.

Aku terpaku di sini
menunggu kaupagut
dimana nama disebut
dengan hati, dalam damai.

Akan kautemukan
Aku.

Makassar, 08032013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun