Mohon tunggu...
Ijoel Anderline
Ijoel Anderline Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat & Peracik Kata

Mengelola www.puisibijak.com dan www.berkaspuisi.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

.:MAWAR KENANGAN:.

6 November 2014   05:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lulu lantah mekar sang mawar,
Angin menghempas...
Tiada sanggup akan goncangan,
Satu persatu helai helai mekar, lunglai terhempas.

Sirna sudah indahnya...
Lenyap sudah harumnya..
Semerbaknya pun entah terbang kemana.
Kering kelopak kini tersisa.diantara daun daun usang,

Kumbang pun berpaling.
Meninggal sisa sisa kelopak kering.
Diantara daun yang berguguran,
Satu persatu terkapar hilang tercampkkan.

Mawar yang pernah mekar.
Bersemi dengan tegar..
Kini tinggal kenangan.
Tenggelam dalam khayalan,

Pengagum mekar yang dulu riang.
Yang terpana dengan kelembutannya.
Yang terpesonaa dengan keindahannya
Kini berpaling pergi meninggalkannya........

‪#‎anderline‬
BLPN 051114

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun