Butiran debu,
tak terhitung melekat dipipi manismu,
kau siram dengan keringatmu,
kau biarkan hingga menjadi daki,
kaupun tak jijik meskipun setiap hari,
sepanjang hari kau ucapkan salam PEMBEBASAN,
sepanjang hari kau teriakkan Kebebasan untuk kami,
meski kami tertati - tati,
meski kami diam dan tak mengerti,
kau mendidik tanpa menghardik,
kau membimbing seraya mendamping,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!